Pilihan Tanaman untuk Desain Kebun Belakang
Menghijaukan kebun belakang rumah dengan tanaman yang indah dapat menjadi salah satu cara untuk mempercantik rumah Anda. Tidak hanya menyegarkan mata, tetapi penanaman tanaman di kebun belakang rumah juga dapat menjadikan suasana lebih sejuk dan nyaman. Ada beberapa pilihan tanaman yang cocok untuk desain kebun belakang rumah yang bisa Anda pertimbangkan.
1. Tanaman Hias Berbunga
Tanaman hias berbunga dapat membuat kebun belakang rumah menjadi lebih indah dan mempesona. Ada beberapa jenis tanaman hias berbunga yang bisa Anda tanam di kebun belakang rumah, seperti anggrek, melati, mawar, krisan, atau bunga matahari. Selain itu, tanaman hias berbunga bisa menambah bau harum di kebun belakang rumah, sehingga membuat suasana menjadi lebih segar.
2. Tanaman Buah
Jika Anda ingin memanen buah-buahan segar di kebun belakang rumah, tanaman buah bisa menjadi pilihan yang tepat. Ada beberapa jenis tanaman buah yang cocok untuk ditanam di kebun belakang rumah, seperti pepaya, mangga, jeruk, apel, atau strawberry. Buah-buahan segar dari kebun belakang rumah Anda bisa menjadi sajian yang menyehatkan dan segar di keluarga.
3. Tanaman Hias Daun
Selain tanaman hias berbunga, tanaman hias daun juga bisa menjadi pilihan untuk desain kebun belakang rumah. Jenis tanaman hias daun yang cocok untuk kebun belakang rumah, seperti pohon kelapa, palem, philodendron, atau sirih. Tanaman hias daun bisa memberikan tampilan yang hijau dan sejuk di kebun belakang rumah Anda.
4. Tanaman Obat
Anda bisa menanam tanaman obat di kebun belakang rumah dan memanfaatkannya untuk pengobatan alternatif. Ada beberapa jenis tanaman obat yang cocok untuk ditanam di kebun belakang rumah, seperti jahe, kunyit, aloe vera, atau daun sirih. Mengenal tanaman obat dan manfaatnya akan memberikan kesehatan dan kebermanfaatan lainnya untuk keluarga.
Itulah beberapa pilihan tanaman untuk desain kebun belakang rumah. Sebelum menanam tanaman di kebun belakang rumah, pastikan kondisi tanah dan iklim cocok untuk memperoleh hasil yang maksimal. Pilih tanaman-tanaman yang tepat dan sesuai dengan selera dan kebutuhan Anda.
Memikirkan Luas dan Bentuk Kebun
Saat merancang kebun belakang rumah, penting untuk mempertimbangkan ukuran dan bentuk kebun yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika rumah Anda berukuran kecil, Anda harus memilih desain kebun belakang yang dapat membantu menciptakan kesan ruang yang lebih luas dan terbuka. Sebaliknya, jika rumah Anda cukup besar, Anda dapat mengisi kebun belakang dengan berbagai fitur dan area untuk duduk dan bersantai.
Pertama-tama, perhatikan luas ruang kebun belakang Anda. Tentukan berapa banyak area yang dapat digunakan untuk membuat kebun, termasuk area untuk tumbuh-tumbuhan, jalan setapak, dan area terpisah untuk duduk dan bersantai. Jika kebun belakang Anda terbatas, pertimbangkan untuk menggunakan tanaman yang dapat tumbuh dalam pot, atau membuat taman kecil dengan bermacam-macam tanaman yang ditanam dalam perancah atau dinding vertikal.
Selain itu, perhatikan juga bentuk kebun belakang Anda. Apakah kebun Anda berbentuk bulat, berbentuk persegi, atau mungkin ada sudut-sudut yang harus diluruskan? Memperhatikan bentuk kebun adalah penting karena dapat mempengaruhi desain dan penempatan taman serta area duduk dan bersantai. Untuk kebun berbentuk bulat, gunakan tanaman dengan bentuk bulat atau bujur sangkar untuk menciptakan keseimbangan visual yang indah. Sedangkan untuk kebun persegi atau berbentuk segitiga, pertimbangkan untuk menambahkan jalan setapak atau area terbuka yang lebih besar agar kebun terlihat lebih luas.
Memikirkan luas dan bentuk kebun belakang dapat menghasilkan desain kebun yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan Anda. Pastikan juga untuk mempertimbangkan posisi matahari dan kondisi tanah di daerah Anda sebelum memulai memilih tanaman dan merencanakan desain kebun Anda.
Lebih Praktis dengan Taman Vertikal

Saat ini, rumah dengan halaman yang luas semakin jarang ditemukan. Akan tetapi, keinginan untuk memiliki taman yang indah di belakang rumah tetap ada. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan membuat taman vertikal. Taman vertikal adalah desain kebun belakang yang menggunakan dinding atau pagar sebagai media tanam. Keuntungan dari taman vertikal adalah desainnya yang dapat dikreasikan sesuai dengan keinginan dan mudah dirawat.
Taman vertikal dapat dibuat dari berbagai material, mulai dari kayu, besi, hingga PVC. Material tersebut akan menentukan tingkat keawetan taman vertikal yang dibuat. Selain itu, pemilihan jenis tanaman juga sangat penting dalam membuat taman vertikal. Pilihlah tanaman yang tahan terhadap sinar matahari dan cocok dengan iklim di wilayah Anda.
Salah satu jenis taman vertikal yang cukup populer adalah hidroponik. Jenis taman vertikal ini menggunakan air sebagai media tanam. Keuntungan dari hidroponik adalah membutuhkan ruang yang cukup kecil, ramah lingkungan, dan hemat air. Adapun jenis tanaman yang cocok untuk sistem hidroponik seperti kangkung, bayam, dan tomat.
Dalam membuat taman vertikal, pastikan semua tanaman selalu terjaga kelembapan tanahnya. Kebun vertikal memiliki ketersediaan air yang terbatas, sehingga perawatan harus diberikan dengan benar. Lakukan penyiraman secara rutin dan pengaplikasian pupuk dengan tepat agar tanaman tetap tumbuh subur.
Dalam pemilihan lokasi untuk membuat taman vertikal, pastikan dinding atau pagar yang digunakan kuat menopang berat tanaman. Sebaiknya hindari memasang taman vertikal di pagar jaring atau material pipa, karena material tersebut tidak kuat menahan bobot tanaman. Selain itu, pastikan pencahayaan cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Terakhir, desain kebun belakang vertikal dapat memberikan aksesori tambahan yang dapat Anda gunakan untuk menambah keindahan taman dalam bentuk lampu taman, air mancur, atau kerasaan duduk yang terbuat dari kayu. Hal ini akan memberikan kesan yang nyaman bagi Anda dan keluarga untuk bersantai di taman vertikal yang elegan dan menawan.
Pendistribusian Taman dan Hardscape
Desain kebun belakang rumah tidak hanya berkaitan dengan pemilihan tanaman saja, tapi juga mempertimbangkan bagaimana menempatkan elemen hardscape seperti jalan setapak, teras, dan dinding. Pendistribusian antara taman dan hardscape sangat penting dalam menciptakan kesan yang rapi dan seimbang di dalam taman.
Sebelum memulai proses pendistribusian, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu bagaimana Anda ingin menggunakan area taman. Apakah hanya untuk bersantai sambil menikmati alam atau sebagai tempat untuk melakukan aktivitas seperti berkebun dan memasak? Jika area taman juga digunakan untuk aktivitas tertentu, pertimbangkan berapa banyak ruang yang dibutuhkan dan di mana letaknya.
Jangan lupa untuk membuat perencanaan jalan setapak yang menyambung dengan taman dan sudah memikirkan bagaimana mengalirkan air di area tersebut agar tidak mengganggu fungsi kebun. Setelah itu, mulai memilih elemen hardscape seperti paving, dinding, dan pijakan. Perlu diingat bahwa elemen hardscape harus berpadu dengan baik dengan gaya arsitektur rumah dan taman.
Dalam mendistribusikan elemen hardscape dan taman, pastikan agar distribusinya seimbang. Untuk area yang kecil, tempatkan elemen hardscape hanya pada titik-titik tertentu saja. Jangan letakkan terlalu banyak elemen sehingga mempersempit ruang taman dan menciptakan kesan sesak. Bagi area yang lebih besar, distribusikan elemen hardscape dan taman secara proporsional, sehingga memberikan kesan yang seimbang dan nyaman.
Selain itu, jangan lupa untuk mengatur wara-wara antara taman dan hardscape dengan menambahkan elemen seperti pohon atau semak. Hal ini akan memberikan efek visual yang menarik dan memberi kesan lebih alami.
Anda juga dapat mempertimbangkan penempatan furnitur untuk memaksimalkan penggunaan kebun belakang rumah. Pilih furnitur yang sesuai dengan gaya rumah dan taman, sehingga memberikan kesan harmoni pada keseluruhan desain kebun. Untuk area teras, pertimbangkan penggunaan tenda atau canopy yang dapat melindungi dari panas dan hujan.
Pendistribusian antara taman dan hardscape merupakan salah satu tahap penting dalam proses mendesain kebun belakang rumah. Dengan memikirkan secara keseluruhan, kebun belakang rumah dapat memberikan kesan yang rapi, seimbang, dan nyaman untuk ditinggali.
Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Desain Kebun
Desain kebun belakang rumah yang sukses memperhitungkan faktor lingkungan yang ada di sekitarnya. Faktor tersebut antara lain posisi matahari, curah hujan, dan suhu. Mengetahui hal-hal ini akan membantu Anda menentukan apa yang harus ditanam di kebun belakang Anda supaya menghasilkan hasil yang maksimal. Berikut adalah beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi desain kebun belakang rumah:
Posisi Matahari
Posisi matahari adalah faktor utama yang harus diperhatikan saat merancang kebun belakang rumah. Tanaman membutuhkan sinar matahari untuk melakukan fotosintesis dan tumbuh dengan baik. Pilihlah area di kebun yang mendapat sinar matahari cukup banyak, yaitu minimal 6 jam per hari. Tanaman yang membutuhkan sinar matahari seperti sayuran, tanaman buah-buahan, dan bunga-bunga pot bisa ditanam di daerah ini. Sementara itu, area teduh bisa ditanami dengan tanaman yang tidak terlalu memerlukan sinar matahari seperti jenis tanaman kaktus dan pakis.
Curah Hujan
Curah hujan juga mempengaruhi desain kebun belakang rumah. Ada beberapa tanaman yang membutuhkan banyak air, sementara ada juga yang bisa bertahan dalam kondisi kering. Perhatikan jumlah curah hujan di daerah Anda, dan tentukan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi tersebut. Pilihlah tanaman yang bisa bertahan pada kondisi kekeringan jika daerah Anda cenderung kering seperti tanaman kaktus atau sukulen. Tanaman yang memerlukan air banyak seperti daun sirih, daun kelor, atau bayam dapat ditanam di tempat yang terkena paparan air hujan cukup tinggi.
Suhu
Suhu juga mempengaruhi pertumbuhan tanaman di kebun belakang rumah Anda. Beberapa tanaman tumbuh dengan baik di suhu yang hangat dan lembap, sementara yang lain memerlukan suhu yang lebih dingin dan kering. Pastikan Anda memilih tanaman yang cocok dengan kondisi suhu di daerah Anda. Tanaman yang cocok di daerah panas seperti pepaya, pisang, atau palem dapat ditanam di sudut yang terkena sinar matahari sepanjang hari. Sedangkan tanaman yang memerlukan suhu dingin seperti sopi atau sayuran daun bisa ditanam di area yang lebih teduh.
Drainase Tanah
Drainase atau kemampuan tanah untuk menyimpan dan melepaskan air sangat penting untuk pertumbuhan tanaman di kebun belakang rumah Anda. Jika tanah Anda mampet atau malah mudah tergenang saat musim hujan, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini. Anda bisa membuat bedengan dengan substrat yang cukup kering atau membuat bedengan khusus untuk menanam tanaman yang cocok di daerah basah seperti tanaman bambu atau tanaman yang merambat. Pilihlah tanaman yang cocok dengan kondisi tanah di daerah Anda untuk hasil yang maksimal.