Kelebihan dan Kelemahan Rumah Bawah Tanah
Rumah bawah tanah saat ini menjadi pilihan banyak orang untuk tempat tinggal. Salah satu alasan yang membuat rumah bawah tanah diminati adalah karena memiliki kelebihan dan kelemahan yang berbeda dengan rumah pada umumnya.
Berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan rumah bawah tanah yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk tinggal di rumah bawah tanah:
Kelebihan Rumah Bawah Tanah
1. Perlindungan dari Bencana Alam
Rumah bawah tanah terkenal dengan perlindungannya terhadap bencana alam seperti gempa, angin topan, dan badai. Selain itu, rumah ini juga cukup aman dari serangan teroris dan pencuri, karena biasanya rumah bawah tanah memiliki struktur yang sangat kuat dan terbuat dari beton.
2. Hemat Energi
Rumah bawah tanah memiliki kelebihan di mana suhu dalam rumah relatif konstan sepanjang tahun. Ini berarti bahwa rumah bawah tanah membutuhkan sedikit energi untuk pemanasan dan pendinginan, sehingga biaya tagihan listrik dapat dihemat.
3. Tidak Berisik
Rumah bawah tanah juga mengurangi suara dari luar, ini dikarenakan rumah bawah tanah memiliki dinding tebal yang memungkinkan penghuni rumah untuk beristirahat dengan tenang dan tidak terganggu dengan suara dari luar.
Kelemahan Rumah Bawah Tanah
1. Kurangnya Sinar Matahari
Karena letak yang berada di bawah permukaan tanah, rumah bawah tanah kurang mendapat paparan sinar matahari secara alami. Sehingga dibutuhkan lampu tambahan dan sistem ventilasi udara yang baik untuk menjaga suhu dan kelembapan di dalam rumah.
2. Kondisi Kelembapan yang Berbeda
Rumah bawah tanah cenderung lebih lembap dibandingkan dengan rumah pada umumnya, karena kelembapan dari tanah yang menyelimuti rumah. Hal ini menyebabkan perlu adanya perencanaan yang baik dalam sistem ventilasi udara, jika tidak maka akan berdampak buruk pada kesehatan penghuni rumah.
3. Biaya Pembangunan Mahal
Rumah bawah tanah terkenal dengan konstruksi yang sangat kuat dan kokoh, ini membuat biaya pembangunan rumah bawah tanah menjadi lebih mahal dibandingkan dengan pembangunan rumah pada umumnya. Selain itu proses kalaupun sudah selesai, biasanya perawatan rumah bawah tanah juga lebih sulit dan membutuhkan biaya yang lebih tinggi.
Walaupun terdapat kelebihan dan kelemahan rumah bawah tanah, namun tetap saja menjadi pilihan alternatif bagi yang mencari tempat tinggal yang aman, nyaman, dan unik.
Tata Letak Ruangan di Rumah Bawah Tanah
Tata letak ruangan di rumah bawah tanah adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam merancang interior rumah. Ruangan yang tidak diatur dengan baik dapat membuat lingkungan yang lembab, berdebu, dan kurang menyenangkan. Oleh karena itu, Anda harus membuat gambaran ruangan terlebih dahulu dan merencanakan tempat untuk setiap area yang ingin dibangun.
Ruangan yang lebih umum ditemukan di ruang bawah tanah adalah ruang keluarga, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan ruang kerja. Setelah gambaran ruangan selesai, Anda harus menentukan apa fungsi setiap area tersebut. Gunakan dinding dan pintu untuk memisahkan setiap area. Dinding ini harus dibuat dari bahan anti-lembab yang baik. Pencahayaan yang tepat juga sangat penting untuk memberikan nuansa cerah dan sejuk pada setiap ruangan.
Hal terpenting dalam menentukan tata letak ruangan di rumah bawah tanah adalah sirkulasi udara. Ruangan yang kurang didesain dengan baik dapat membuat udara menjadi tenggelam dan memberikan efek udara yang kurang baik. Oleh karena itu, pastikan ada ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara yang baik. Jangan ragu untuk menginstal mesin pengering yang membantu menjaga kelembaban udara tetap seimbang.
Cahaya Alami untuk Rumah Bawah Tanah
Cahaya alami sangat penting bagi kesehatan dan kenyamanan penghuni rumah bawah tanah. Untuk mengoptimalkan paparan cahaya alami, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Penempatan Jendela dan Pintu yang Tepat
Penempatan jendela dan pintu pada rumah bawah tanah sangat penting untuk memaksimalkan pencahayaan alami. Jendela dan pintu sebaiknya ditempatkan pada sisi yang menghadap ke arah matahari. Selain itu, jendela juga harus cukup besar agar cahaya dari luar bisa masuk ke dalam rumah. Namun, perlu diingat bahwa pemilihan bahan untuk jendela dan pintu juga harus tepat agar dapat menjaga temperatur dan kelembapan di dalam rumah.
Utilisasi Atrium dan Tempat Terbuka
Atrium dan tempat terbuka dapat menjadi solusi alternatif untuk mendapatkan pencahayaan alami pada rumah bawah tanah. Dengan membangun atrium atau halaman di tengah rumah, sinar matahari masih bisa masuk ke dalam rumah melalui atap. Keuntungan lain dari atrium atau tempat terbuka adalah dapat meningkatkan sirkulasi udara dan memberikan ruang terbuka yang menyenangkan bagi penghuni rumah.
Panjang Gelombang Cahaya
Panjang gelombang cahaya juga memiliki peran penting dalam memberikan cahaya alami pada rumah bawah tanah. Cahaya merah memiliki panjang gelombang yang lebih panjang dan rentan terhadap absorpsi, sedangkan cahaya biru memiliki panjang gelombang yang lebih pendek namun lebih sulit diserap oleh bahan. Maka dari itu, disarankan untuk menggunakan cahaya berpanjang gelombang biru untuk memberikan pencahayaan alami pada rumah bawah tanah. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan lampu yang menyala pada suhu yang lebih rendah atau menggunakan bantuan teknologi seperti pemantulan sinar matahari pada atap dengan bahan khusus yang dapat memantulkan cahaya biru.
Sekarang kita tidak perlu lagi khawatir akan kurangnya paparan cahaya alami pada hunian bawah tanah. Dengan beberapa cara yang telah disebutkan di atas, kita bisa memaksimalkan pencahayaan alami pada rumah bawah tanah. Selain kesehatan dan kenyamanan, paparan cahaya alami juga dapat membantu mengurangi penggunaan listrik sehingga hemat energi.
Keamanan di Rumah Bawah Tanah
Rumah bawah tanah lebih tahan terhadap gempa bumi dan bencana alam lainnya, namun perlu juga memperhatikan keamanan dalam hal pencegahan banjir dan kebakaran. Rumah bawah tanah dapat memiliki risiko kebakaran yang lebih kecil dibandingkan dengan rumah pada umumnya, karena cahaya matahari dan angin yang lebih sedikit. Namun, risiko banjir bisa menjadi hal yang harus diperhatikan.
Untuk meminimalkan risiko banjir, penting untuk mengetahui kondisi tanah di sekitar rumah bawah tanah. Pastikan ketinggian tempat rumah dibangun lebih tinggi dari permukaan tanah di sekitarnya untuk menghindari masuknya air. Selain itu, penting untuk memasang sistem peringatan dini banjir dan menghindari membuang limbah padat ke saluran pembuangan air, untuk mencegah tersumbatnya aliran air. Pastikan pula ventilasi yang cukup agar udara tetap segar dan aman.
Selain pencegahan banjir, perhatian juga perlu diberikan pada pencegahan kebakaran. Rumah bawah tanah rentan terhadap kekurangan ventilasi yang dapat menimbulkan kebakaran akibat overheat atau konslet. Pastikan bahwa instalasi listrik di rumah sudah memadai dan tidak ada kabel yang terkelupas atau tersentuh air. Pastikan juga sirkulasi udara yang cukup, dengan memasang AC atau fan, serta jangan merokok di dalam ruangan bawah tanah. Sediakan juga tempat penyimpanan material yang mudah terbakar dengan aman.
Terakhir, pastikan bahwa pintu dan jendela rumah bawah tanah dilengkapi dengan pengaman yang memadai. Hal ini akan mencegah orang tak bertanggung jawab masuk ke dalam rumah dan merusak keamanan penghuni. Selain itu, pasanglah sensor keamanan yang bisa memberikan peringatan dini kepada pemilik rumah jika ada ancaman yang datang.
Desain Rumah Bawah Tanah: Konsep dan Keuntungannya
Rumah bawah tanah adalah opsi yang semakin populer bagi mereka yang ingin memiliki rumah dengan biaya terjangkau dan lingkungan yang jauh dari hiruk pikuk kota. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang konsep desain rumah bawah tanah dan keuntungannya yang bisa diperoleh.
Kelebihan Desain Rumah Bawah Tanah
Seperti yang telah disebutkan, rumah bawah tanah menjadi pilihan utama untuk mereka yang ingin memiliki tempat tinggal yang tenang dan jauh dari keramaian kota. Selain itu, desain rumah bawah tanah juga dilengkapi beberapa kelebihan. Pertama, rumah bawah tanah mengurangi biaya pendinginan dan pemanasan pada saat cuaca panas atau dingin. Kedua, desain rumah bawah tanah juga bisa menyediakan perlindungan dari cuaca buruk seperti badai dan tornado. Ketiga, rumah bawah tanah lebih tahan terhadap getaran dan gempa bumi. Keuntungan-keuntungan tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk memilih jenis rumah yang satu ini.
Desain Rumah Bawah Tanah Yang Ideal
walau desain rumah bawah tanah memiliki kelebihan, namun rumah bawah tanah juga harus mempertimbangkan beberapa aspek terkait konstruksi dan efisiensi. Desain rumah bawah tanah yang ideal harus memperhatikan kebutuhan sirkulasi udara yang cukup, dan pencahayaan alami yang efektif. Terlebih lagi, ventilasi sistem harus dikondisikan dengan baik untuk menjaga keasaman ruangan. Bahan material juga harus dipilih yang tahan terhadap kelembaban dan resisten terhadap asam.
Teknik Konstruksi Rumah Bawah Tanah
Proses pembangunan rumah bawah tanah harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti kebutuhan rancangan arsitektur, ketahanan bangunan terhadap getaran dan sebagainya. Untuk teknik konstruksi rumah bawah tanah, salah satu rapalan yang dianjurkan adalah penggunaan perancah ke dalam tanah, dipoles dengan kawat baja. Ini dilakukan agar bangunan di atasnya tidak melandai dan lebih stabil. Kemudian digunakan material bangunan yang di desain khusus yang baik untuk mencegah percikan api, resisten terhadap asam, serta tahan terhadap kondisi cuaca yang keras.
Costing dari Pembangunan Rumah Bawah Tanah
Sebelum memilih desain rumah bawah tanah yang diinginkan, perhitungan biaya harus menjadi pertimbangan. Biaya pembangunan rumah bawah tanah sangat bervariasi tergantung lokasi, bahan bangunan, dan peralatan khusus yang dibutuhkan. Biaya lainnya seperti transportasi, instalasi listrik, dan sistem plumping juga harus diperhitungkan. Selama proses pembangunan, biaya yang harus disiapkan cukup besar. Oleh karena itu, perencanaan anggaran yang matang sangat diperlukan untuk meminimalkan biaya dan menghindari kesalahan yang dapat memperbesar biaya pembangunan rumah tersebut.
