Memilih Lokasi yang Tepat
Memilih lokasi yang tepat adalah kunci dalam membuat desain rumah downslope. Terlebih lagi jika tanah yang akan dibangun memiliki kontur dataran rendah. Sebelum memutuskan membangun rumah di lokasi tersebut, pastikan untuk memperhatikan beberapa faktor seperti tingkat kemiringan tanah, kestabilan tanah, dan ketersediaan air.
Sebaiknya hindari memilih lahan yang terlalu miring atau curam karena akan mempengaruhi struktur bangunan dan keselamatan penghuninya. Selain itu, pastikan tanah yang akan digunakan memiliki stabilitas yang baik agar rumah yang dibangun nantinya tidak mudah runtuh atau terkena longsor. Sangat penting untuk memperhatikan aspek keamanan, khususnya jika rumah tersebut dibangun di daerah rawan bencana seperti daerah yang sering terjadi banjir dan tanah longsor.
Tidak kalah pentingnya adalah mempertimbangkan ketersediaan air di lokasi tersebut. Pastikan terdapat sumber air yang memadai untuk kebutuhan sehari-hari penghuni rumah. Karena pada umumnya, lahan yang berada di slope tidak terlalu mudah dalam pengaturan air.
Menyesuaikan Denah dengan Kontur Tanah
Mencocokkan denah rumah dengan kontur tanah dapat menghindari adanya pekerjaan tambahan yang memakan biaya lebih. Pada tanah dengan kemiringan cocok untuk membangun rumah modifikasi downslope. Rumah ini biasanya dibangun pada lahan yang menurun dan berbentuk seperti tingkat atau teras sehingga tidak memakan banyak tempat pada lahan yang tersedia.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam membangun rumah modifikasi downslope adalah mengukur tinggi dan lebar setiap tingkat rumah, menjaga arah datangnya sinar matahari, dan menghindari timbulnya erosi. Selain itu, pengaturan drainage dan penggunaan material yang tahan terhadap cuaca dan air juga harus diperhatikan.
Rumah modifikasi downslope biasanya mudah untuk dimodifikasi dan memungkinkan adanya tambahan ruangan pada tingkat yang lebih rendah. Selain itu, denah rumah yang dirancang pada kontur tanah juga dapat membuat kesan tampilan yang elegan dan natural karena rumah akan mengikuti alam sekitarnya.
Perancangan Taman dan Halaman
Perancangan taman dan halaman pada rumah downslope memiliki peran yang penting dalam memperindah dan membuat rumah tersebut terlihat lebih fungsional. Hal ini disebabkan kondisi rumah downslope yang terletak di lahan dengan kontur tanah yang mengikuti kemiringan bukit dan menerus hingga bawah lahan. Perancangan taman dan halaman pada rumah downslope harus mempertimbangkan kondisi tanah yang miring dan tidak datar untuk menciptakan tampilan halaman yang menarik dan dapat dimanfaatkan sebanyak mungkin.
Salah satu hal yang harus diperhatikan dalam perancangan taman dan halaman pada rumah downslope adalah pemilihan jenis tanaman. Tanaman yang tepat dapat mempercantik rumah dan halaman di tengah kondisi tanah yang miring. Jenis tanaman yang cocok untuk rumah downslope adalah tanaman yang kuat dan tahan terhadap kondisi tanah yang miring dan bersifat tahan kekeringan.
Tanaman seperti tanaman hias bambu, bunga tahi kotok, dan bunga krisan bisa menjadi pilihan tanaman yang tepat untuk taman di rumah downslope. Selain itu, diperlukan beberapa pondasi untuk menjaga tanah agar tidak cepat rusak karena erosi. Oleh karena itu, perlu dibuat taman vertikal dengan menumbuhkan tanaman merambat dan lain-lain.
Desain taman dan halaman pada rumah downslope juga harus mempertimbangkan fungsi dan kebutuhan penghuni rumah. Halaman yang dibuat harus dapat digunakan secara optimal oleh penghuni rumah dan sesuai dengan gaya hidup mereka. Sebagai contoh adalah area untuk bersantai dan bersosialisasi, seperti ruang terbuka dan meja piknik.
Pencahayaan dan akses juga menjadi hal yang penting dalam perancangan taman dan halaman pada rumah downslope. Pemilihan pencahayaan yang baik akan meningkatkan keamanan dan keindahan taman malam hari, sedangkan akses yang mudah dan nyaman menjadi faktor yang penting agar penghuni rumah mudah dan nyaman dalam mengakses taman.
Dalam perancangan taman dan halaman, warna juga merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. Pemilihan taman dengan warna yang tepat dapat memperindah rumah serta membuat tampilan luar rumah terlihat lebih menarik. Pilihlah warna yang didominasi oleh hijau, karena ini adalah warna yang tepat untuk membuat rumah terlihat segar dan hijau sekaligus dapat membantu menjaga kesegaran lingkungan.
Perancangan taman dan halaman pada rumah downslope akan menjadi elemen yang sangat penting untuk menjadikan rumah terlihat lebih indah dan fungsional. Oleh karena itu, pemilihan dan penempatan setiap elemen harus dipertimbangkan dengan baik untuk menciptakan tampilan halaman yang menarik, fungsional, dan dapat digunakan secara optimal oleh penghuni rumah.
Menentukan Desain Bangunan
Desain rumah downslope harus dipikirkan secara matang terlebih dahulu sebelum membangun rumah. Selain untuk meminimalkan dampak eroisi dan memaksimalkan kondisi rumah, pemilihan desain juga memberikan keindahan pada rumah yang dibangun. Pemilihan desain rumah downslope harus disesuaikan dengan kondisi tanah, kemiringan tanah, lingkungan dan kebutuhan penghuni rumah. Berikut ini beberapa tips dalam menentukan desain bangunan yang tepat.
Mengukur Kemiringan Tanah
Sebelum membangun rumah, pengukuran kemiringan tanah harus dilakukan dengan teliti. Pengukuran ini bertujuan untuk menentukan ketinggian bangunan dan menyesuaikan dengan kemiringan tanah. Bila kemiringan tanah terlalu curam, maka perlu dilakukan penggalian tanah agar rumah dapat dibangun dengan baik. Setelah pengukuran dilakukan, barulah dapat menentukan jenis fondasi rumah yang tepat untuk kemiringan tanah tersebut.
Pilih Jenis Desain yang Tepat
Desain bangunan untuk rumah downslope perlu dipilih dengan hati-hati. Ada beberapa jenis desain yang cocok untuk rumah downslope, yaitu desain rumah tipe split-level, desain rumah tipe teras, dan desain rumah tipe modern. Desain tersebut menyesuaikan dengan kondisi kemiringan tanah yang dialami.
Pilih Material Bangunan yang Tepat
Pemilihan material bangunan sangat penting untuk memaksimalkan kondisi rumah dan tahan lama. Pemilihan material bangunan perlu mempertimbangkan penggunaannya di tanah yang miring dan rawan erosi. Pemilihan material bangunan terbaik untuk rumah downslope adalah material yang kuat dan tahan lama, dan dapat menahan dampak erosi, seperti batu bata, beton dan batu alam.
Pemilihan Lokasi Ruangan
Pemilihan lokasi ruangan juga perlu dipertimbangkan untuk memperkecil dampak erosi dan memaksimalkan kondisi rumah. Hindari membuat ruangan di area yang rawan terkena dampak erosi dan tanah longsor. Sebaiknya membuat ruang keluarga dan kamar tidur di bagian atas rumah, sedangkan dapur dan ruang makan di bagian bawah rumah. Pemilihan lokasi ini membantu memaksimalkan kondisi ruangan dan meningkatkan kenyamanan penghuni rumah.
Pertimbangkan Drainase yang Baik
Salah satu pertimbangan penting dalam merancang sebuah desain rumah downslope adalah drainase yang baik. Hal ini sangat penting untuk memastikan agar air tidak menggenangi halaman dan merusak kondisi tanah di sekitarnya. Dalam desain rumah downslope, air hujan akan alami kemungkinan mengalir turun dengan kecepatan tinggi, yang dapat menyebabkan kerusakan pada tanah di sekitar rumah jika drainase kurang memadai.
Sebelum memulai merancang rumah downslope, pastikan untuk mempertimbangkan kondisi tanah yang ada. Hal ini harus dilakukan baik secara langsung dan jarak jauh. Tanah di sekitar lokasi rumah harus dianalisis sedalam mungkin, sehingga semua kemungkinan dapat diperhitungkan dengan baik dalam merancang drainase yang baik.
Terdapat beberapa tipe drainase yang dapat dipilih untuk rumah downslope. Beberapa di antaranya adalah drainase permukaan, drainase sub permukaan, dan drainase lintang. Drainase permukaan sangat ideal bagi rumah-rumah yang dibangun di pinggiran tebing dengan tanah padat, karena sistem drainase ini terdiri dari jalur saluran atau lembah terbuka, yang berfungsi untuk mengalirkan air ke daerah yang relatif lebih rendah dan aman.
Drainase sub permukaan dapat diaplikasikan pada rumah-rumah yang didirikan di tanah yang memiliki tingkat drainase yang buruk. Prinsip kerja sistem drainase sub permukaan adalah dengan membekukan air ke dalam tanah, sehingga menghindari terjadinya genangan. Tipe drainase ini umumnya lebih kompleks, karena melibatkan teknologi seperti material geoteksti. Material ini khusus dibuat untuk memperbaiki drainase tanah yang buruk dengan menambahkan lapisan filter di dalam tanah.
Drainase lintang dapat digunakan pada rumah-rumah yang memiliki lereng yang lembut, sehingga air dapat diarahkan ke tempat tertentu dalam halaman, atau bahkan diarahkan ke sistem pengairan, seperti kolam renang atau danau buatan. Drainase lintang biasanya dirancang dengan menggunakan pipa atau saluran terbuka, yang dapat dipasang baik pada permukaan maupun di bawah permukaan tanah.
Dalam memilih tipe drainase yang tepat untuk rumah downslope, pastikan untuk mempertimbangkan faktor lengkungan, apakah koridor saluran drainase harus lurus atau melengkung. Selain itu, pertimbangkan juga lingkungan di sekitar, apakah ada faktor-faktor yang harus dipertimbangkan seperti pohon atau bangunan lain.
Penting juga untuk mempertimbangkan kekuatan sistem drainase yang dipilih. Pastikan bahwa sistem drainase yang Anda pilih dapat menangani volume air yang dihasilkan oleh hujan deras. Anda juga harus mempertimbangkan apakah sistem tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang, atau apakah perlu direnovasi pada waktu tertentu.
Dalam memilih sistem drainase yang tepat, Anda dapat mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan arsitek atau ahli yang berpengalaman di bidang drainase. Mereka dapat memberikan saran dan rekomendasi yang tepat untuk memastikan sistem drainase yang dipilih benar-benar dapat menangani masalah drainase di rumah downslope Anda.
