Pemilihan Konsep Desain
Memiliki rumah impian sederhana mungkin menjadi dambaan banyak orang, terutama bagi mereka yang sudah ingin merasakan sensasi memiliki tempat tinggal yang nyaman dan menenangkan. Sebelum membangun rumah impian sederhana tersebut, ada baiknya untuk menentukan terlebih dahulu konsep desain untuk rumah tersebut.
Memilih konsep desain yang tepat akan mempengaruhi hasil akhir dari rumah impian sederhana yang ingin dibangun. Ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan konsep desain rumah impian sederhana, di antaranya adalah:
- Budget
- Kebutuhan
- Gaya Hidup
- Lingkungan
Dalam menentukan konsep desain rumah impian sederhana yang sesuai dengan kebutuhan dan selera, tentu tidak boleh melupakan budget atau anggaran yang dimiliki. Pastikan konsep desain yang dipilih dapat direalisasikan dengan anggaran yang dimiliki, sehingga tidak mengganggu keuangan keluarga.
Setiap keluarga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, sebelum menentukan konsep desain rumah impian sederhana yang ingin dibangun, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan keluarga terlebih dahulu. Sebagai contoh, jika keluarga memiliki anak-anak kecil, maka perlu diambil konsep desain yang memperhatikan keselamatan dan kenyamanan anak-anak tersebut.
Gaya hidup keluarga juga bisa menjadi pertimbangan dalam menentukan konsep desain rumah impian sederhana yang tepat. Apakah keluarga suka dengan gaya hidup yang modern atau tradisional, minimalis atau klasik, semuanya harus dipertimbangkan agar konsep desain yang dipilih dapat mencerminkan gaya hidup keluarga.
Jangan lupa untuk mempertimbangkan lingkungan sekitar rumah impian sederhana yang ingin dibangun. Pastikan konsep desain rumah impian sederhana tersebut dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, baik dari segi arsitektur maupun warna cat yang digunakan.
Dalam menentukan konsep desain rumah impian sederhana yang tepat, pastikan untuk mencari inspirasi dari berbagai sumber, baik dari internet, majalah arsitektur, atau bahkan dari arsitek yang akan membangun rumah impian sederhana tersebut. Selain itu, jangan lupa untuk melibatkan seluruh anggota keluarga dalam menentukan konsep desain tersebut, agar hasil akhirnya dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan semua anggota keluarga.
Tingkat Fungsionalitas Rumah
Ketika merancang desain rumah impian sederhana, hal yang perlu diperhatikan terlebih dahulu adalah tingkat fungsionalitas rumah. Fungsionalitas rumah adalah kemampuan sebuah rumah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan penghuninya.
Untuk menentukan tingkat fungsionalitas rumah, tentukan dahulu jumlah penghuni yang akan tinggal di rumah, gaya hidup penghuni, hobi dan aktivitas yang dilakukan di dalam rumah, serta jumlah ruangan yang dibutuhkan.
Setelah itu, buatlah sketsa tata letak ruangan yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Pastikan adanya ruang tamu, kamar tidur, dapur, kamar mandi, dan ruang keluarga yang nyaman. Untuk meningkatkan fungsionalitas rumah, tambahkan ruang kerja atau ruang belajar, ruang olahraga, dan ruang baca.
Penting untuk memperhatikan ukuran ruangan dan memastikan ruangan memiliki fungsi yang jelas. Pastikan juga ada cukup pencahayaan dan ventilasi yang baik di setiap ruangan.
Memperhatikan tingkat fungsionalitas rumah akan membantu memaksimalkan penggunaan ruang dan memastikan kenyamanan penghuni serta memaksimalkan nilai investasi rumah.
Pemilihan Bahan Bangunan
Bahan bangunan adalah elemen penting yang harus dipertimbangkan ketika membangun rumah impian sederhana. Tidak hanya untuk memastikan tampilan yang cantik, tetapi juga untuk memastikan rumah dapat bertahan bertahun-tahun. Memilih bahan bangunan yang berkualitas akan memungkinkan Anda untuk memiliki rumah yang aman dan tahan lama.
Satu hal yang perlu diperhatikan ketika memilih bahan bangunan adalah ketersediaan. Pastikan untuk memilih bahan bangunan yang mudah didapat di daerah tempat Anda tinggal. Ketersediaan bahan bangunan juga dapat mempengaruhi harga yang perlu Anda bayar. Perhatikan juga budget yang dimiliki, pilihlah bahan bangunan yang memenuhi standar kualitas dengan harga yang terjangkau.
Bahan bangunan terbuat dari berbagai macam material, mulai dari kayu, beton, bata, hingga baja ringan. Jangan hanya terpaku pada harga, tetapi pertimbangkan kualitas dan daya tahan juga. Sebagai contoh, kayu kelas atas yang direndam dalam bahan kimia tahan api dan anti rayap dapat menjadi alternatif pilihan. Kayu juga sangat cocok diterapkan pada rumah impian sederhana dengan tampilan alaminya yang menenangkan. Namun, apabila keamanan menjadi prioritas, maka pilihan bahan lain seperti baja ringan, beton, dan bata dapat dipertimbangkan.
Perhatikan juga efek lingkungan dari bahan yang Anda gunakan. Pastikan bahan bangunan yang dipilih ramah lingkungan dan berkontribusi terhadap upaya pelestarian lingkungan. Dengan memilih bahan bangunan yang ramah lingkungan, tidak hanya membuat Anda berkontribusi pada pelestarian lingkungan, tetapi juga menambah nilai jual rumah impian sederhana Anda.
Terakhir, jangan lupa mempertimbangkan tampilan estetika rumah impian sederhana Anda dengan memilih bahan bangunan yang sesuai dengan gaya arsitektur yang dipilih. Pastikan bahan bangunan yang dipilih cocok dengan warna dan konsep desain rumah Anda sehingga menghasilkan kesan yang semakin estetik saat dilihat.
Pemilihan Warna dan Aksen
Warna merupakan elemen penting dalam menentukan kesan dan suasana di dalam rumah. Pemilihan warna yang tepat dapat membuat ruangan terlihat lebih luas, cerah, dan nyaman untuk dihuni. Pada saat memilih warna cat untuk rumah impian sederhana, pastikan memperhatikan desain dan tema rumah Anda. Sebaiknya, memilih warna cat yang senada dan sesuai dengan tema yang Anda pilih.
Pastikan menentukan apakah warna yang dipilih untuk interior rumah berpadu dengan warna luar rumah. Selain itu, pilih warna yang dapat memberikan kesan hangat dan menyenangkan untuk ditempati. Warna-warna netral seperti putih, abu-abu, dan beige sangat sesuai digunakan di dalam rumah. Sedangkan, warna-warna yang lebih cerah seperti kuning, hijau, dan biru dapat memberikan kesan segar pada rumah Anda.
Setelah memilih warna cat utama, jangan lupa untuk memilih aksen atau warna pelengkap lainnya. Pilihlah aksen yang senada dengan warna cat utama sehingga kesan yang tercipta menjadi padu dan rapi. Aksen bisa diaplikasikan pada furniture, aksesoris, atau benda-benda dekoratif di dalam rumah.
Jika ingin memberikan kesan yang lebih hidup dan ceria, Anda dapat memilih berbagai aksen berwarna bertabur pada ruangan-ruangan yang terkesan membosankan. Namun, jangan lupa untuk tidak terlalu berlebihan pada penggunaan aksen bertabur ini.
Di dalam rumah ideal, keterkaitan warna dan aksen menjadi satu kesatuan kesan dan seni yang sangat menarik. Sehingga kesempatan untuk berkreasi dalam memilih warna dan aksen patut untuk dilakukan.
Pembuatan Kurva Biaya
Untuk bisa membuat desain rumah impian sederhana yang sesuai dengan anggaran yang dimiliki, maka harus ada pengaturan anggaran yang tepat. Oleh karena itu, penting untuk membuat rencana anggaran yang jelas dan terarah agar dapat memudahkan pengawasan dan pengendalian biaya. Salah satu cara untuk memudahkan hal tersebut adalah dengan membuat kurva biaya.
Kurva biaya merupakan representasi visual dari jumlah biaya yang dikeluarkan dalam proses pembangunan atau renovasi rumah. Dalam pembuatan kurva biaya ini, disarankan untuk mengajak pihak kontraktor atau ahli bangunan agar estimasi anggaran yang dibuat dapat lebih akurat dan sesuai dengan harga pasar. Berikut adalah tahapan dalam pembuatan kurva biaya:
- Menganalisis dan menghitung biaya
- Membuat daftar biaya
- Membuat kurva biaya
- Memantau kurva biaya
Tahap pertama dalam pembuatan kurva biaya adalah menganalisis masa konstruksi atau renovasi rumah dan menghitung secara rinci biaya yang diperlukan untuk masing-masing tahapan tersebut. Dalam analisis ini, perlu dipertimbangkan hal-hal seperti bahan bangunan, jenis-tipe rumah, dan waktu pembangunan.
Setelah analisis selesai dilakukan, selanjutnya adalah membuat daftar biaya yang telah dihitung sebelumnya. Daftar ini akan mencakup detail dari setiap tahap konstruksi yang diperlukan, termasuk jenis bahan yang akan digunakan dan jumlahnya. Selain itu, juga perlu mencantumkan pengeluaran lain-lain seperti ongkos transportasi, tarif jasa kontraktor, serta pajak dan biaya perizinan.
Dalam tahap ini, daftar biaya yang telah dibuat harus diubah ke dalam bentuk kurva biaya. Kurva biaya ini akan memperlihatkan secara visual perkiraan biaya yang diperlukan selama periode waktu tertentu. Biasanya kurva biaya ini dibagi menjadi beberapa tahap pembangunan, dimulai dari persiapan situs, struktur, atap, instalasi, dan sebagainya. Dalam kurva biaya, akan terlihat kenaikan dan penurunan anggaran selama setiap tahapan, dan ini akan menjadi informasi yang sangat berguna dalam pengawasan dan pengendalian biaya.
Tahap terakhir adalah memantau kurva biaya secara berkala. Setiap periode tertentu, kurva biaya perlu diperbarui dan dievaluasi sesuai dengan perkembangan pembangunan rumah. Dalam pengawasan dan pengendalian biaya ini, kurva biaya akan sangat membantu dalam memastikan pembangunan rumah tetap sesuai dengan anggaran yang telah disusun sebelumnya
Dengan adanya kurva biaya ini, dapat memudahkan pemilik rumah dalam mengontrol dan mengelola anggaran yang dikeluarkan selama proses pembangunan atau renovasi rumah. Selain itu, juga dapat memastikan bahwa desain rumah impian sederhana yang diinginkan dapat terwujud dengan anggaran yang sesuai serta pengawasan dan pengendalian biaya yang baik.