Mengenal Desain Rumah Industrial Low Budget
Desain rumah industrial low budget adalah konsep arsitektur yang menggunakan bahan-bahan bangunan yang murah dan mudah didapatkan seperti beton ekspos, kayu pinus, besi, dan kaca. Konsep ini banyak digunakan di kota-kota besar seperti New York, London, dan Tokyo, untuk memaksimalkan penggunaan ruang di area perkotaan. Desain ini juga sering ditemukan di apartemen dan ruangan perkantoran, namun sekarang banyak juga yang memakai desain industrial untuk rumah kost dan rumah sederhana.
Budget atau anggaran yang dibutuhkan untuk membuat desain rumah industrial low budget relatif murah, karena bahan-bahan yang diperlukan mudah didapatkan. Meskipun terlihat sederhana, desain ini tetap bisa menghasilkan estetika yang menarik dan menyenangkan.
Memilih Material Yang Terjangkau
Memiliki rumah dengan konsep industrial seringkali identik dengan biaya yang sangat mahal. Namun, sebenarnya Anda tetap bisa memiliki rumah bergaya industrial bahkan dengan anggaran yang terbatas. Salah satu kuncinya adalah dengan memilih material yang terjangkau.
Salah satu pilihan material yang bisa digunakan adalah semen ekspos. Selain harganya yang terjangkau, semen ekspos juga memberikan efek estetika yang unik dan tampak natural. Selanjutnya, jika Anda ingin menggunakan dinding batu bata, pilihlah batu bata tanpa diplester. Selain lebih terjangkau, penggunaan batu bata tanpa diplester juga menambah kesan industrial pada rumah Anda.
Terakhir, besi kasar juga bisa menjadi pilihan material yang terjangkau dan cocok untuk konsep rumah industrial. Anda bisa menggunakan besi kasar untuk tangga, balkon, atau pagar rumah. Terlebih, besi kasar ini juga terkenal tahan lama dan mudah dalam perawatannya.
Tampilan Industrial
Desain rumah industrial memang menjadikan pipa besi dan kayu kasar sebagai material utama dalam pembuatannya. Namun, tampilan industrial yang sebenarnya tidak hanya pada material, namun juga pada bagaimana perabotan, furnitur dan aksesori yang digunakan.
Jika anda ingin membuat tampilan industrial pada ruangan, anda bisa memulainya dari dindingnya. Biarkan tembok rumah atau dinding berlantai bata terlihat alami. Anda bisa membuat tembok yang tidak dicat dengan warna cat putih yang natural. Sehingga menghasilkan tampilan asli sebuah lantai bata. Anda juga bisa menambahkan permukaan dinding dengan panel kayu atau cukil kayu untuk menambah tampilan industrial yang alami.
Selanjutnya, pemilihan furnitur dan perabotan juga bisa menjadi opsi untuk tampilan industrial pada rumah anda. Pilihlah furnitur yang terbuat dari material besi, kayu kasar dan bahan-bahan daur ulang. Jangan lupa dengan membuat detail yang kasar dan tanpa polesan pada furnitur yang anda pilih. Jangan juga ragu untuk menampilkan bagian dalam dinding atau kolom pada ruangan. Biarkan pipa andalan di depan mata sebagai elemen tampilan industrial.
Tidak selalu memerlukan biaya besar untuk merenovasi rumah dengan gaya industrial. Kita dapat membuka kerajinan tangan pribadi yang murah dan dapat dibuat dengan bahan-bahan daur ulang atau bahan sisa dari proyek lainnya. Contohnya, salah satu yang dapat dicoba adalah dengan membuat lampu gantung dengan botol yang digantung pada pipa besi. Atau, dengan menyusun rak kondisioner yang terbuat dari kayu kasar atau pipa besi sebagai tampilan tambahan.
Desain rumah industrial memiliki gaya yang mencerminkan kekuatan dan sifat abadi. Meskipun gaya ini dimulai dari kebutuhan industri, sekarang menjadi pilihan banyak orang yang ingin memiliki rumah dengan tampilan klasik, sederhana, dan ramah lingkungan. Tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar, desain rumah industrial memungkinkan kita untuk mendapatkan tampilan yang tidak terlihat biasa.
Teknik Kontekstual
Saat merancang desain rumah industrial low budget, teknik kontekstual adalah hal yang penting untuk diperhatikan karena tampilan rumah akan lebih harmonis dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini akan membuat kita merasa nyaman dengan tampilan sekitar dan juga tidak merusak tampilan lingkungan sekitar yang sudah dibangun sebelumnya. Untuk menjalankan teknik kontekstual ini, arsitek biasanya akan mempertimbangkan beberapa hal seperti karakteristik lingkungan sekitar, material yang digunakan, serta warna yang cocok dengan lingkungan.
Salah satu cara untuk menerapkan teknik kontekstual adalah dengan memanfaatkan unsur-unsur alam seperti batu alam, kayu, dan tanaman. Hal ini akan membuat rumah terlihat lebih sejuk dan menyatu dengan alam sekitar sehingga kita bisa merasakan suasana alami yang sejuk. Kita juga bisa membuat taman kecil di halaman rumah untuk menambah suasana sejuk dan menyegarkan di lingkungan sekitar rumah.
Selain itu, kita juga bisa menggunakan peralatan dan material yang berkelanjutan seperti solar panel atau material daur ulang untuk mengurangi penggunaan energi serta memperkecil dampak buruk terhadap lingkungan sekitar. Hal ini juga akan membantu kita untuk menghemat biaya dan menjadi solusi untuk menjalankan desain rumah industrial low budget.
Dalam menjalankan teknik kontekstual, kita harus tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan penghuni rumah. Pemilihan material dan penggunaan teknik konstruksi yang sesuai akan memberikan perlindungan serta kenyamanan yang dibutuhkan bagi penghuni rumah. Hal ini perlu diperhatikan untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.
Pemanfaatan Material Bekas
Desain rumah industrial low budget dapat menjadi kreatif dan unik dengan memanfaatkan material bekas. Upcycling material bekas tidak hanya berguna untuk mengurangi limbah, tetapi juga menjadikan rumah memiliki sentuhan kreativitas yang unik. Beberapa material bekas yang dapat dimanfaatkan pada rumah industrial antara lain kayu bekas, besi bekas, dan kaca bekas.
Kayu bekas dapat digunakan sebagai material utama pada properti industrial. Untuk menciptakan konsep ruang yang terlihat industrial bisa menggunakan kayu bekas dengan serat penuh. Kayu bekas bisa diolah menjadi tangga, rak buku, meja makan, kursi, dan lain-lain. Kayu bekas yang diolah secara kreatif bisa memberi efek rusak unik pada ruangan sehingga aura industrial yang diinginkan bisa tercipta.
Besi bekas juga dapat diolah untuk memberikan aksen industrial di rumah. Hal ini bisa dilakukan dengan membuat atap yang terlihat seperti terlihat seperti gudang ataupun memanfaatkan pipa saluran air besi yang sudah tidak terpakai sebagai hiasan. Pipa saluran air bisa dipotong sebagian kemudian diberi pencahayaan atau tanaman sehingga terlihat seperti hiasan dinding.
Sementara itu, kaca bekas yang diolah dapat memberikan aksen unik dan menarik pada bagian interior rumah. Botol bekas,minuman kemasan, dan kaca-bekas sejenis lainnya bisa dijadikan sebagai lampu hias di dalam ruangan, selain itu bisa juga digunakan sebagai hiasan dinding.
Hal yang perlu diingat, material bekas yang digunakan harus aman dan berfungsi dengan baik. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan material yang digunakan agar tidak menimbulkan bau atau berserakan. Material bekas terutama kayu bekas perlu dilapisi atau direkatkan dengan kuat agar aman untuk dipakai