Desain Rumah Lawas: Tips dan Trik Mempercantik Rumah Tua

th?q=desain+rumah+lawas&pid=api&mkt=id id&adlt=moderate&t=1 th?q=desain+rumah+lawas&pid=api&mkt=id id&adlt=moderate&t=1

Apa itu Desain Rumah Lawas?

desain rumah lawas

Desain rumah lawas merujuk pada arsitektur dan desain rumah-rumah yang dibangun sebelum era modern. Istilah “lawas” dalam konteks ini merujuk pada masa lalu, di mana kebanyakan rumah-rumah dibangun dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu dan batu. Desain rumah lawas dikenal dengan keunikannya, terkadang terinspirasi oleh persepsi dunia, budaya lokal dan lingkungan, dan sering dianggap sebagai lambang keunikan dan keindahan alam.

Rumah lawas memang memberikan kesan yang berbeda dibandingkan dengan rumah modern, hal tersebut terlihat pada desainnya yang lebih sederhana dan klasik. Dengan desain yang unik serta gaya arsitektur yang lebih rumit, rumah lawas menjadi sangat menarik dan istimewa untuk dijadikan inspirasi dalam mendesain rumah masa kini.

Jika pada masa lalu, rumah lawas dibangun dengan bahan-bahan alami dan teknik konstruksi yang lebih sederhana, maka untuk rumah lawas masa kini, desainnya mulai ditambah dengan sentuhan gaya modern yang membuatnya lebih fungsional dan nyaman untuk digunakan.

Ciri-ciri Desain Rumah Lawas

ciri-ciri desain rumah lawas

Rumah lawas memiliki ciri-ciri khas yang membedakannya dengan rumah bergaya modern. Beberapa ciri-ciri desain rumah lawas yang dapat dikenali antara lain:

  • Memiliki tampilan yang klasik dan lebih sederhana
  • Menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, batu, dan genteng tanah liat
  • Menggunakan warna-warna yang netral seperti kayu dan beige
  • Tidak memiliki atap yang datar, melainkan atap yang berkubah atau bergelombang
  • Memiliki detail yang rumit seperti ukiran atau panel kayu
  • Menggunakan banyak jendela untuk memberikan banyak cahaya dan sirkulasi udara yang baik

Kelebihan Rumah Lawas

kelebihan rumah lawas

Ada beberapa kelebihan dari desain rumah lawas yang dapat menjadi pertimbangan bagi Anda yang sedang merencanakan membangun rumah. Beberapa kelebihan tersebut antara lain:

  • Memberikan kesan yang lebih artistik dan klasik, serta menunjukkan karakteristik yang berbeda dengan bangunan modern
  • Lebih tahan lama karena menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, batu dan genteng tanah liat
  • Memberikan sirkulasi udara yang lebih baik karena menggunakan banyak jendela
  • Sifatnya yang ramah lingkungan, bahan-bahan yang digunakan mudah didaur ulang

Kesimpulan

kesimpulan

Desain rumah lawas memang memberikan kesan yang berbeda dengan rumah modern. Meskipun demikian, rumah lawas sangat cocok bagi Anda yang ingin memiliki rumah yang unik dan istimewa, dengan sentuhan arsitektur yang khas dan tradisional. Kini, desain rumah lawas mulai dikombinasikan dengan gaya modern, yang membuatnya lebih fungsional dan nyaman untuk digunakan. Tidak hanya itu, rumah lawas juga memberikan nilai tambah yang lebih lama dalam hal daya tahan dan nilai seni yang dihasilkan. Semoga artikel ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai desain rumah lawas, sehingga dapat menjadi referensi dalam menentukan desain rumah bagi Anda.

Ciri-ciri Rumah Lawas

rumah-lawas

Rumah lawas merupakan salah satu bentuk arsitektur tradisional Indonesia yang masih banyak dijumpai hingga saat ini. Tak hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, rumah lawas juga memiliki ciri-ciri khas yang menarik untuk dijelajahi. Dalam artikel ini, kami akan membahas beberapa ciri-ciri rumah lawas yang perlu diketahui.

1. Detail Ornamen yang Rumit

ornamen

Salah satu hal yang membedakan rumah lawas dengan rumah modern adalah adanya detail ornamen yang rumit pada bagian fasad dan interior rumah. Ukiran-ukiran kayu yang rumit dan besar menjadi ciri khas rumah lawas yang membuatnya jadi lebih menarik dan indah. Selain itu, upacara adat yang berlangsung di dalam rumah lawas juga seringkali dihiasi dengan ornamen-ornamen khas yang membantu menciptakan suasana yang begitu unik dan indah.

2. Atap Rumah yang Tinggi

atap

Ciri-ciri lain dari rumah lawas adalah atap yang tinggi dan peristilahan sebagai Walet. Konstruksi atap yang tinggi biasanya digunakan untuk menghindari panas matahari yang terik, serta menciptakan sirkulasi udara yang baik di dalam rumah. Di beberapa daerah di Indonesia, atap rumah lawas seringkali dihiasi dengan genting keramik khas sebagai pelindung dari hujan dan angin kencang.

3. Penggunaan Bahan Alami

bahan-alami

Rumah lawas sering kali dibangun dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan batu. Kayu menjadi bahan utama yang paling banyak digunakan untuk konstruksi rumah, baik dalam bentuk rangka, lantai, atau dinding. Adanya bahan-bahan alami pada rumah lawas menciptakan suasana yang sangat kental dengan alam, serta menjadikannya sebagai bentuk arsitektur yang ramah lingkungan.

4. Penerapan Konsep Ruang Terbuka

ruang-terbuka

Rumah lawas biasanya dibangun dengan konsep ruang terbuka yang menghadap ke halaman dalam atau teras rumah. Konsep ini menjadi sangat penting dalam upacara adat yang sering dilakukan di dalam rumah. Selain itu, ruang terbuka juga membantu menciptakan sirkulasi udara yang lebih sehat dan alami di dalam rumah.

5. Warna yang Alamiah

warna

Warna alami menjadi ciri khas rumah lawas yang konsisten. Banyak rumah lawas menggunakan warna cokelat, hijau daun, atau putih yang memberikan kesan yang cukup elegan dan tradisional. Ada beberapa daerah yang juga menggunakan ornamen-ornamen warna cerah untuk menambah kesan ceria pada rumah lawas.

6. Pola Ruang yang Simetris

simetris

Pola ruang yang simetris juga menjadi salah satu ciri khas rumah lawas. Rumah lawas yang didesain dengan pola ini memperlihatkan kesan yang sangat teratur dan rapi, serta dapat menciptakan kesan yang sangat indah jika diberi ornamen khas.

7. Pintu Utama yang Besar

pintu

Pintu utama yang besar menjadi salah satu ciri khas rumah lawas. Bentuk pintu yang besar dan tebal seringkali dihiasi dengan ukiran-ukiran rumit yang menjadi ciri penampilan yang sangat elegan dan indah. Selain itu, lapisan kayu tebal pada pintu juga memberikan fungsi keamanan ekstra pada rumah.

8. Kedaerahan

kedaerahan

Rumah lawas selalu menampilkan atau menggambarkan sebuah daerah atau kedaerahannya. Baik itu dari segi keterlitian ukiran kayu, seragam warna serta bentuk yang unik. Oleh karena itu, rumah lawas terlihat sangat spesifik dan berbeda dari rumah yang lain.

9. Sentuhan Kebudayaan

kebudayaan

Salah satu ciri-ciri unik rumah lawas lainnya adalah adanya sentuhan kebudayaan yang ditampilkan pada ornamen-ornamen rumahnya. Baik itu dengan menampilkan pertunjukan tari tradisional pada acara tertentu seperti pernikahan ataupun menampilkan koleksi wayang kulit pada bagian interiornya. Keberadaan sentuhan kebudayaan pada rumah lawas ini sangat penting untuk melestarikan warisan budaya kita sebagai bangsa Indonesia.

Itulah beberapa ciri-ciri rumah lawas yang perlu diketahui. Rumah lawas merupakan bentuk arsitektur tradisional yang masih banyak dijumpai di Indonesia hingga saat ini. Dari ciri-ciri yang telah dijelaskan, tentunya dapat menimbulkan rasa ingin lebih mendalami keunikan dan keragaman Arsitektur rumah lawas yang ada di Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan Anda tentang rumah lawas.

Kelebihan Desain Rumah Lawas


desain rumah lawas

Desain rumah lawas memiliki beberapa kelebihan tersendiri. Pertama, rumah lawas dapat memberikan kesan nostalgic dan romantisme. Ini karena desain rumah yang kuno dan klasik, seringkali menyimpan kenangan dan cerita di dalamnya. Pada umumnya, rumah lawas memiliki arsitektur yang memiliki nilai estetika dan historis yang kuat. Hal ini membuat orang merasa dekat dengan perasaan dan suasana masa lalu, yang mengingatkan mereka pada kenangan-kenangan indah.

Selain itu, rumah lawas juga menawarkan tampilan yang unik dan tidak biasa. Dalam desain rumah lawas, dijumpai banyak detail-detail ornamen yang menarik perhatian. Hal ini membuat rumah lawas menjadi lebih menarik secara visual dan menonjol diantara rumah-rumah modern lainnya. Rumah lawas seringkali memiliki dekorasi-dekorasi yang klasik seperti lampu kristal, pintu ukir, kaca patri, dan ornamen-ornamen klasik lainnya.

Adanya detail ornamen klasik ini membuat penghuni rumah lawas merasa bangga dan terkesan memiliki rumah yang bernilai historis dan memiliki keindahan yang unik. Sehingga, tidak hanya memberikan keindahan visual, tetapi juga memberikan kepuasan psikologis bagi penghuninya.

Kekurangan Desain Rumah Lawas


kekurangan desain rumah lawas

Rumah lawas cenderung kurang memperhatikan aspek ergonomis dan fungsionalitas yang menjadi standar modern. Banyak rumah lawas yang memiliki tata letak yang tidak efektif sehingga membuat aktivitas sehari-hari menjadi tidak nyaman. Berikut ini adalah kekurangan desain rumah lawas yang perlu diketahui:

Tidak Ada Ruang Terbuka

tidak ada ruang terbuka

Banyak rumah lawas yang didesain tanpa memikirkan adanya ruang terbuka yang memadai. Rumah ini biasanya memiliki tata letak yang kaku dan sempit, sehingga tidak ada ruang untuk menghirup udara segar atau merenung di luar. Hal ini membuat rumah terasa kurang nyaman dan kurang sehat untuk ditinggali. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bahwa ruang terbuka sangat penting dalam desain rumah untuk memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi penghuni rumah.

Pencahayaan Alami yang Kurang

pencahayaan alami yang kurang

Rumah lawas seringkali memiliki pencahayaan alami yang kurang memadai. Hal ini disebabkan oleh tata letak yang kurang efektif seperti terlalu banyak dinding dan tidak adanya jendela besar. Kurangnya pencahayaan alami dapat membuat rumah terasa suram dan membosankan. Selain itu, pencahayaan alami juga berpengaruh pada kesehatan dan produktivitas penghuni rumah. Oleh karena itu, penting untuk memikirkan desain rumah yang memiliki pencahayaan alami yang cukup dan efektif.

Ruang Tidur yang Tidak Memadai

ruang tidur yang tidak memadai

Rumah lawas umumnya didesain dengan ruang tidur yang kurang memadai. Kebanyakan rumah lawas hanya memiliki satu atau dua kamar tidur yang membuat penghuninya tidak nyaman dan tidak memiliki privasi yang cukup. Akan lebih baik jika desain rumah modern memiliki setidaknya tiga kamar tidur, sehingga setiap anggota keluarga mempunyai ruang yang cukup untuk tinggal.

Ruang Makan yang Tidak Praktis

ruang makan yang tidak praktis

Rumah lawas seringkali memiliki ruang makan yang terpisah dari ruang dapur. Hal ini membuat ruang makan menjadi kurang praktis dengan jarak yang jauh dari dapur. Selain itu, rumah lawas juga cenderung memiliki bentuk ruang makan yang kaku dan kurang fleksibel. Oleh karena itu, desain rumah modern memperhatikan kepraktisan dan fleksibilitas dari ruang makan untuk menjadikan aktivitas makan bersama keluarga menjadi lebih nyaman dan menyenangkan.

Kesimpulan

kesimpulan

Meskipun saat ini rumah lawas menjadi trend dan diminati banyak orang, namun desain rumah lawas cenderung kurang memperhatikan aspek ergonomis dan fungsionalitas yang menjadi standar modern. Beberapa kekurangan desain rumah lawas yang perlu diperhatikan seperti tidak adanya ruang terbuka yang memadai, pencahayaan alami yang kurang, ruang tidur yang tidak memadai, dan ruang makan yang tidak praktis. Penting untuk mempertimbangkan hal-hal tersebut dalam desain rumah modern untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan bagi penghuni rumah.

Asal Usul Desain Rumah Lawas

desain rumah lawas

Desain rumah lawas umumnya berasal dari masa lalu, ketika rumah dibangun dengan cara yang berbeda dengan teknologi dan kebiasaan saat ini. Biasanya, rumah lawas ini memiliki karakteristik seperti atap limasan atau joglo, dinding kayu yang biasanya diberi ornamentasi, dan lantai yang belum menggunakan material modern seperti keramik atau marble. Umumnya, rumah ini memiliki pekarangan yang luas dan area untuk tempat beribadah atau ruang keluarga tradisional.

Apa yang Membuat Desain Rumah Lawas Menarik?

rumah lawas

Keindahan desain rumah lawas terletak pada sejarah yang terkandung di dalamnya. Uniknya bentuk atau arsitektur rumah lawas memberikan keanggunan dan kekuatan pada rumah tersebut. Maka, ketika kita memasukkan elemen dari masa lalu ke dalam desain rumah modern, maka hasilnya akan menjadi kombinasi yang menarik dan unik.

Bagaimana Memadukan Desain Rumah Lawas dengan Modern?

rumah lawas modern

Memadukan desain rumah lawas dengan modern dapat dilakukan dengan beberapa upaya. Pertama, kita dapat mempertahankan arsitektur asli rumah lawas dengan dinding kayu dan atap limasan. Selanjutnya, kita dapat menambahkan elemen modern seperti menggunakan bahan keramik atau marble pada lantai dan wallpaper pada dinding. Kita bisa memilih furnitur yang modern dengan desain minimalis sesuai dengan warna dan gaya rumah.

Selain itu, kita bisa menambahkan elemen kaca pada atap atau jendela agar rumah terlihat lebih terbuka dan modern. Hal ini juga dapat memaksimalkan sinar matahari agar lebih masuk ke dalam rumah. Sehingga, rumah tetap nyaman dan tidak terasa suram meski menggunakan dinding kayu.

Memilih Warna yang Cocok untuk Desain Rumah Lawas Modern

warna rumah lawas

Pemilihan warna untuk rumah lawas modern harus dipertimbangkan dengan matang. Umumnya, warna-warna netral seperti putih, abu-abu dan beige dapat digunakan sebagai warna dasar. Kita bisa memilih warna-warna soft untuk dinding rumah seperti biru muda atau hijau mint agar terlihat lebih modern namun tetap klasik. Selain itu, warna seperti emas, kemerahan, dan ungu tua bisa ditambahkan pada aksesoris atau furnitur untuk menambahkan kehangatan dan keanggunan rumah lawas modern.

Menambahkan Sentuhan Artistik pada Desain Rumah Lawas Modern

sentuhan artistik rumah lawas modern

Sentuhan artistik pada desain rumah lawas modern tidak boleh ditinggalkan. Kita bisa menambahkan kerajinan tangan ke dalam desain seperti wayang kulit, ornamen kayu, atau tekstil khas Indonesia seperti batik. Selain itu, kita juga bisa menambahkan karya seni modern atau lukisan yang kontras namun tetap sejalan dengan desain rumah. Upaya kecil ini bisa membuat tampilan rumah lebih artistik dan menarik.

Jadi, memadukan elemen desain rumah lawas dengan modern adalah hal yang menarik untuk dilakukan. Kita bisa mendapatkan keindahan yang sesuai dengan kebutuhan kontemporer dan tetap mempertahankan nilai sejarah di dalamnya. Jangan lupa mempertimbangkan kebutuhan fungsional saat membangun atau merenovasi rumah.

You May Also Like

About the Author: administrator