Pertimbangkan Luas Lahan yang Ada
Saat merancang taman belakang rumah di lahan sempit, pertimbangkanlah luasan lahan yang ada dengan matang. Terkadang, ide untuk membuat taman yang indah dan mempesona dapat mengalahkan kenyataan bahwa lahan yang tersedia sangat terbatas.
Untuk itu, Anda perlu berpikir kreatif dan menyusun rencana yang realistis untuk melengkapi rumah Anda dengan taman yang menawan meskipun dengan sedikit lahan. Pastikan untuk mengetahui berapa ukuran lahan yang tersedia dan yang mau Anda gunakan untuk membuat taman. Setelah itu, mulailah merencanakan desain taman yang sesuai dengan luas lahan tersebut.
Berdasarkan ukuran lahan yang ada, Anda dapat memilih antara beberapa jenis taman seperti taman minimalis, taman tropis atau taman kering. Jika lahan terbatas, maka taman minimalis bisa menjadi pilihan yang tepat, karena desain taman ini memiliki sifatnya yang praktis dan sederhana. Sementara itu, taman tropis memiliki tanaman yang lebat, hijau, dan beraneka ragam sehingga butuh area yang lebih luas.
Oleh karena itu, menentukan jenis taman yang sesuai dengan luas lahan merupakan salah satu cara untuk membuat taman belakang rumah yang pas dan tidak membuat lahan terasa sempit. Bayangkanlah bagaimana besar taman yang ingin Anda buat dan perhitungkanlah luasan ruang yang akan Anda gunakan agar taman tersebut lebih nyaman dan fungsi.
Tentukan Konsep Desain Taman
Sebelum memulai pembangunan taman di lahan sempit, ada baiknya Anda menentukan terlebih dahulu konsep desain taman yang akan diaplikasikan. Konsep desain taman bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan selera pemilik rumah. Ada beberapa konsep desain taman yang dapat menjadi pilihan, di antaranya minimalis, modern, natural, hingga taman bergaya Jepang.
Konsep taman minimalis sangat cocok untuk lahan sempit karena desainnya yang simpel dan tidak memakan banyak lahan. Taman minimalis biasanya hanya diisi dengan tanaman liar dengan pot serta bebatuan. Sedangkan konsep taman modern, akan memberikan kesan elegan karena terdapat sentuhan material yang bersifat modern seperti dak beton serta bambu.
Sementara itu, konsep taman natural sangat cocok bagi Anda yang lebih menyukai kesan hijau dan alami pada lahan belakang rumah Anda. Konsep ini biasanya diisi dengan berbagai jenis tanaman hias yang tumbuh bebas, kayu-kayu besar, serta tumpukan bebatuan untuk menambah kesan alami.
Adapula konsep taman yang berbeda dari ketiganya yaitu taman bergaya Jepang. Taman bergaya Jepang biasanya terdapat patung kecil, jalan setapak, dan aneka jenis batu-batuan warna hijau mengalir. Dengan rangkaian konsep desain taman yang tepat, taman di lahan sempit dapat menjadi sebuah tempat yang sejuk dan nyaman untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga dan teman-teman.
Pilih Jenis Tanaman yang Cocok
Jika Anda memiliki lahan yang sempit di belakang rumah, pilihlah jenis tanaman yang cocok agar taman Anda terlihat cantik dan menarik. Beberapa jenis tanaman yang cocok untuk lahan sempit adalah tanaman hias dalam pot dan tanaman vertikal yang dapat diletakkan di tembok atau pagar.
Tanaman hias dalam pot seperti kaktus, anggrek, dan lidah mertua adalah pilihan yang tepat untuk taman dengan lahan yang terbatas. Toko-toko tanaman hias biasanya menyediakan berbagai jenis pot yang unik dan cantik, sehingga Anda bisa memilih pot yang cocok dengan tema taman Anda.
Untuk memaksimalkan penggunaan lahan, tanaman vertikal juga bisa menjadi pilihan yang tepat. Tanaman vertikal dapat diletakkan di tembok atau pagar di sekitar taman. Tanaman seperti tanaman hias gantung, tanaman merambat, dan tanaman yang cocok untuk hidroponik bisa ditanam dengan cara ini.
Memilih jenis tanaman yang tepat tidak hanya membuat taman lebih cantik, tetapi juga membantu memaksimalkan penggunaan lahan dan mengurangi kebutuhan untuk memotong rumput secara rutin.
Pertimbangkan Faktor Pencahayaan dan Pengairan
Apabila ingin memiliki taman belakang yang indah dan enak dipandang, selain mempersiapkan lahan dan tanaman yang akan ditanam, pemilik rumah juga harus memperhatikan faktor pencahayaan dan pengairan agar taman tetap menyegarkan mata dan menyenangkan untuk dijadikan tempat istirahat. Terutama bagi pemilik rumah yang mempunyai lahan sempit tentu harus lebih memperhatikan hal-hal ini agar taman bisa tetap terlihat cantik meski belum terlalu luas.
Untuk mempersiapkan faktor pencahayaan, pemilik rumah bisa memperhatikan arah matahari yang akan menyinari taman pada berbagai waktu. Tanaman juga membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis yang baik dalam memperoleh energi dan nutrisi. Jadi, pastikan lahan yang akan dijadikan taman terkena sinar matahari langsung pada pagi hari. Apabila rumah memiliki dinding yang menjorok dari tanah, bisa dipertimbangkan untuk menambahkan jendela atau lubang pada dinding tersebut untuk menyediakan cahaya yang cukup pada taman.
Berikut adalah beberapa tanaman yang cocok untuk taman belakang rumah yang minim sinar matahari:
- Tanaman Kuping Gajah; diketahui dapat tumbuh di tempat yang agak teduh dan minim cahaya matahari.
- Tanaman Philodendron; tumbuhnya cepat dan membutuhkan sedikit sinar matahari.
- Tanaman Pakis; cocok ditempatkan di kawasan teduh atau minim sinar matahari.
Selain faktor pencahayaan, faktor pengairan juga bahkan lebih penting untuk menjaga agar taman tetap tumbuh dengan baik. Terutama saat musim hujan atau kemarau, pemilik rumah harus siap untuk memberikan air yang cukup untuk tanaman di taman. Untuk melakukan penyiraman, pemilik bisa memperhatikan jenis tanaman yang ada dan memberikan air saat tanah mulai terlihat kering. Jangan memberikan air terlalu banyak pada tanah karena bisa menyebabkan akar tanaman busuk.
Beberapa ide untuk menjaga kelembapan tanah taman antara lain:
- Mulsa organik: Menerapkan mulsa yang terbuat dari dedaunan atau sisa tanaman organik bisa membantu menjaga kelembapan tanah dan mengurangi evaporasi air di permukaan tanah.
- Sistem irigasi tetes: Sistem irigasi tetes yang disesuaikan dengan jenis tanaman bisa membantu dalam memberikan air secara efisien dan tepat waktu.
Dengan memperhatikan faktor pencahayaan dan pengairan, taman belakang rumah di lahan sempit bisa tetap terlihat hijau sepanjang tahun dan bisa menjadi tempat istirahat yang nyaman bagi keluarga dan tamu yang berkunjung.
Tambahkan Sentuhan Dekoratif
Menambahkan sentuhan dekoratif ke taman belakang yang sempit dapat memberikan nilai estetika yang lebih pada taman Anda. Pilihan sentuhan dekoratif yang sering digunakan adalah lampu taman atau bangku kecil untuk bersantai. Dengan memilih lampu taman, Anda dapat memberikan cahaya di taman pada malam hari sehingga taman Anda tetap terang dan indah meskipun di waktu malam. Sementara itu, bangku kecil akan menjadi tempat yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu menikmati suasana taman sambil membaca buku atau minum teh.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan patung, bebatuan atau pot untuk menambahkan nilai estetika pada taman. Contohnya, pilihan bebatuan bisa menjadi sentuhan alami pada taman yang akan membuat taman terlihat lebih natural. Pilihan patung yang tepat dan tempat yang tepat dapat membuat taman terlihat lebih elegan dan memikat. Sementara itu, pot di taman akan memberikan nilai estetika yang lebih pada taman Anda karena berbagai macam pilihan pot yang bisa Anda gunakan untuk menampilkan taman lebih menarik dan unik.
Dengan menambahkan sentuhan dekoratif, taman belakang Anda akan terlihat lebih menarik dan indah. Selain itu, ini juga dapat memperkuat konsep taman yang ingin Anda buat, misalnya taman alami, taman oriental, taman minimalis, atau taman modern. Jangan ragu untuk menambahkan sentuhan dekoratif yang Anda inginkan pada taman belakang Anda.