Tips dalam Memilih dan Mendesain Tiang Rumah yang Tepat

by
No comments
th?q=rumah+tampak+samping&qlt=80&u=https%3a%2f%2fassets a1.kompasiana.com%2fstatics%2fcrawler%2fimages%2fmedium%2f2017%2f01%2f26%2f20170126 mp 081

Pengertian Tiang Rumah


tiang rumah

Tiang rumah adalah satu komponen penting dalam struktur rumah yang berperan sebagai penopang seluruh struktur pada atap dan lantai rumah. Tiang rumah dapat terbuat dari berbagai bahan seperti kayu, beton, besi, dan masih banyak lagi.

Tiang rumah harus memiliki kekuatan, kestabilan dan kemampuan menahan beban yang cukup untuk menunjang struktur rumah secara maksimal. Pemilihan bahan untuk konstruksi tiang rumah jangan sembarangan, tahan lama dan memiliki daya tahan yang cukup untuk menahan beban adalah hal yang sangat penting agar rumah tidak mudah roboh atau rusak karena berbagai faktor lingkungan.

Perencanaan tiang rumah harus dilakukan dengan matang mengingat fungsi pentingnya dalam struktur rumah. Penataan tiang rumah harus sesuai dengan pola dan ukuran ruangan sehingga tidak menyulitkan sirkulasi dan keberadaannya dapat mempercantik penampilan rumah.

Fungsi Tiang Rumah

tiang rumah

Tiang rumah adalah salah satu elemen struktural yang sangat penting dalam bangunan. Bukan hanya berfungsi untuk menopang beban dari atap, namun juga berfungsi sebagai unsur dekorasi arsitektur rumah. Oleh karena itu, pemilihan desain tiang rumah yang baik dan sesuai dengan tema rumah sangat penting untuk memberikan estetika dan ketangguhan pada rumah Anda.

Faktor Penentu Desain Tiang Rumah

faktor penentu

Terdapat beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan desain tiang rumah. Hal ini berkaitan dengan faktor fungsional dan estetika yang diharapkan pada tiang rumah. Beberapa faktor penentu di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Bahan Tiang Rumah
  2. bahan tiang rumah

    Bahan tiang rumah sangat mempengaruhi kekuatan dan keindahan tiang tersebut. Bahan pilihan yang sering digunakan adalah kayu, beton, dan baja. Kayu menjadi pilihan paling populer karena memberikan kesan natural dan tradisional pada rumah Anda. Namun, kayu juga rentan terhadap serangan hama dan membutuhkan perawatan ekstra agar daya tahannya bertahan lama. Sementara itu, beton dan baja lebih kuat dan awet, tetapi sensasi yang dihasilkan tidak selalu sesuai dengan tema rumah Anda.

  3. Ukuran dan Bentuk Tiang Rumah
  4. ukuran dan bentuk

    Ukuran dan bentuk tiang rumah sangat menentukan tinggi rendahnya ruangan rumah. Terdapat beberapa bentuk tiang yang paling sering digunakan, seperti lingkaran, persegi, persegi panjang, dan polos. Pilih bentuk tiang yang sesuai dengan tema rumah Anda, namun jangan terlalu memaksakan bentuk sehingga mengurangi nilai estetika dan fungsinya sebagai elemen struktural utama pada rumah Anda.

  5. Warna Tiang Rumah
  6. warna tiang rumah

    Warna tiang rumah menjadi faktor estetika penting dalam desain tiang rumah. Beberapa warna yang sering dipilih seperti kayu kecoklatan, hitam, putih, atau warna alami seperti kayu yang tidak diberi warna. Pilih warna tiang yang melengkapi tema warna rumah Anda, namun jangan terlalu memaksakan warna sehingga merusak keselarasan antara elemen dekorasi lainnya.

Selain faktor-faktor di atas, Anda juga dapat mempertimbangkan desain dan motif pada tiang rumah. Andapun bisa mencari inspirasi desain tiang rumah pada bangunan-bangunan lainnya. Namun, pastikan untuk selalu mempertimbangkan kekuatan dan fungsi tiang rumah di atas estetika agar rumah Anda selalu aman dan kokoh.

Bentuk Tiang Rumah


bentuk tiang rumah

Tiang rumah merupakan salah satu elemen bangunan yang memegang peranan penting dalam bentuk dan struktur rumah. Dalam desain tiang rumah, pemilihan bentuk merupakan salah satu aspek yang harus dipertimbangkan dengan matang agar tiang rumah terlihat menarik dan sesuai dengan tema arsitektur yang digunakan.

Tiang rumah dapat dibuat dengan berbagai bentuk, seperti bulat, persegi, oval, atau kombinasi dari beberapa bentuk. Pemilihan bentuk tiang tergantung pada gaya arsitektur rumah, pemilihan bahan bangunan, serta budget yang tersedia. Bentuk tiang yang berbeda-beda juga memberikan kesan yang berbeda-beda pada rumah. Beberapa bentuk tiang yang dapat digunakan pada rumah antara lain:

  • Tiang bulat: tiang bulat memberikan kesan elegan dan futuristik pada rumah. Tiang bulat juga memiliki banyak warna dan tekstur yang dapat dipilih sesuai dengan tema rumah. Namun, pembuatan tiang bulat memerlukan teknologi yang lebih canggih, sehingga biayanya cenderung mahal.
  • Tiang persegi: tiang persegi memiliki bentuk yang sederhana dan praktis. Tiang persegi cocok digunakan pada tema rumah minimalis dan modern. Pemilihan material tiang persegi juga lebih mudah ditemukan dan lebih murah dibandingkan dengan tiang bulat.
  • Tiang oval: tiang oval memberikan kesan unik dan elegan pada rumah. Tiang oval juga cocok untuk digunakan pada rumah bergaya klasik, karena memberikan kesan yang mewah dan anggun.
  • Tiang kombinasi: tiang kombinasi merupakan gabungan dari beberapa bentuk tiang. Penggunaan tiang kombinasi memberikan kesan kreatif dan dinamis pada rumah. Namun, penggunaan tiang kombinasi memerlukan perhitungan yang lebih teliti pada posisi dan kekuatan tiang.

Material Tiang Rumah


material tiang rumah

Setelah menentukan bentuk tiang, pemilihan material pembuatan tiang juga merupakan hal yang penting dalam desain tiang rumah. Material tiang yang baik harus tahan terhadap cuaca, memiliki kekuatan yang tinggi, serta memiliki daya tahan yang baik terhadap serangan rayap dan api. Beberapa material tiang rumah yang sering digunakan antara lain:

  • Kayu: kayu masih menjadi pilihan utama dalam pembuatan tiang rumah tradisional. Kayu memberikan kesan hangat dan alami pada rumah, namun perlu perawatan khusus agar tidak cepat busuk atau dimakan rayap.
  • Baja: baja merupakan pilihan yang sering digunakan pada arsitektur modern dan minimalis. Baja memiliki kekuatan yang tinggi serta tidak mudah terbakar atau dimakan rayap.
  • Beton: beton memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca dan serangan rayap, namun perlu perhitungan yang matang pada perencanaan struktur dan desain tiang.
  • Batu alam: batu alam memberikan kesan klasik dan eksotis pada rumah. Batu alam memiliki kekuatan yang tinggi serta tahan lama, namun biaya pembuatannya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan material lainnya.

Penempatan Tiang Rumah


penempatan tiang rumah

Penempatan tiang rumah juga perlu dipertimbangkan dalam desain tiang rumah. Penempatan tiang harus mengikuti struktur bangunan agar tidak mengganggu fungsi dan ruang di dalam rumah. Beberapa tips dalam penempatan tiang antara lain:

  • Pertimbangkan fungsinya: tiang rumah harus ditempatkan pada tempat yang tepat serta tidak mengganggu fungsi ruang. Hindari penempatan tiang di tengah ruangan atau di area lalu lintas yang padat.
  • Pertimbangkan arsitektur rumah: penempatan tiang harus mengikuti tema arsitektur rumah. Misalnya, pada rumah bergaya minimalis maka tiang harus ditempatkan dengan posisi yang praktis dan tidak mengganggu kesan minimalis pada rumah.
  • Pertimbangkan kekuatan tiang: penempatan tiang harus memperhatikan kekuatan tiang dan daya tahan struktur bangunan. Hindari menempatkan tiang pada posisi yang terlalu jauh, karena dapat mempengaruhi kestabilan struktur rumah.

Desain tiang rumah merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan rumah. Pemilihan bentuk tiang, material tiang, dan penempatan tiang harus dipertimbangkan dengan matang agar hasilnya memuaskan dan sesuai dengan kebutuhan serta tema arsitektur yang digunakan.

Bahan Tiang Rumah


bahan tiang rumah

Tiang rumah merupakan elemen penting dalam pembangunan rumah, karena berfungsi sebagai penopang dan memastikan kestabilan seluruh struktur rumah. Saat ini, terdapat tiga jenis bahan yang umum digunakan untuk membuat tiang rumah, yaitu kayu, beton, dan besi.

Kayu

kayu

Kayu adalah bahan yang paling umum digunakan untuk membuat tiang rumah. Kelebihan kayu adalah mudah diolah, murah, dan memberi kesan alami pada rumah. Selain itu, kayu juga memiliki sifat yang tidak mudah menghantarkan panas dan dingin, sehingga dapat membantu menjaga suhu di dalam rumah. Adapun kekurangan dari kayu adalah rentan terhadap serangan hama kayu dan kelembaban yang dapat menyebabkan kerusakan pada tiang rumah.

Beton

beton

Beton adalah bahan yang cukup populer untuk membuat tiang rumah. Kelebihan beton adalah tahan terhadap api dan serangan hama, serta memiliki daya tahan yang cukup kuat terhadap beban berat. Beton juga tahan terhadap cuaca, sehingga tidak mudah rapuh atau rusak pada saat terkena panas atau hujan. Kelemahan beton adalah biaya yang cukup mahal dan timpang pada segi estetika.

Besi

besi

Besi adalah bahan alternatif yang terlihat modern dan bisa membuat tampilan rumah terlihat lebih menarik. Kelebihan besi adalah kuat dan tahan lama, serta tidak membutuhkan biaya perawatan yang besar. Selain itu, besi juga mudah diolah dan dibentuk menjadi berbagai macam bentuk. Kelemahan dari besi adalah mudah terkena karat dan bisa memakan biaya yang tidak sedikit jika terpaksa harus dilakukan penggantian atau perbaikan.

Dalam memilih bahan tiang rumah, hal yang perlu dipertimbangkan adalah jenis tanah dan kondisi geografis di sekitar rumah. Selain itu, pertimbangkan juga faktor estetika dan budget untuk memilih bahan tiang rumah yang tepat.

Perawatan Tiang Rumah

perawatan tiang rumah

Agar nilai estetika dan keamanan rumah tetap terjaga, perawatan tiang rumah adalah hal yang sangat penting. Secara rutin, tiang rumah perlu diperiksa dan diberikan perawatan seperti penggantian cat dan pengolahan kayu untuk menghindari serangan hama kayu.

Salah satu bagian rumah yang sering terlupakan adalah bagian tiang rumah. Padahal, tiang rumah juga memegang peranan yang sangat penting untuk menjaga kestabilan rumah, terutama pada bangunan dua atau lebih lantai. Oleh karena itu, perawatan tiang rumah sangat diperlukan agar rumah tetap aman, kokoh, dan elok.

Perawatan tiang rumah tidak terlalu sulit, dan bisa dilakukan secara mandiri oleh pemilik rumah. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam merawat tiang rumah:

Pengecatan Tiang Rumah

pengecatan tiang rumah

Pengecatan tiang rumah adalah cara paling efektif untuk menjaga tiang rumah tetap awet dan terhindar dari jamur atau serangan hama kayu. Sebaiknya, cat tiang rumah diganti minimal setiap 2-3 tahun sekali, tergantung dari kualitas dan jenis cat serta kondisi lingkungan di sekitar rumah.

Pada pertama kali pengecatan, perhatikan kondisi tiang rumah, dan sekelas apakah kayu tiang rumah. Setelah itu, bersihkan terlebih dahulu kayu tersebut dari serbuk maupun kotoran yang menempel di permukaannya dengan menggosoknya menggunakan amplas atau sikat. Setelah kayunya bersih dan kering, cat kayu tiang rumah dengan cat kayu yang berkualitas agar penempelan cat lebih maksimal dan hasil pengecatannya tampak lebih rumit.

Perlu diperhatikan, saat mengecat, hindari penggunaan cat yang terlalu berat yang dapat menyebabkan kayu tiang rumah tertimbun oleh cat. Akibatnya, permukaan tiang rumah akan terlihat kurang rapi dan sulit untuk diketahui kondisi anamolinya. Pastikan juga cat yang digunakan tidak terlalu kental agar proses cat cepat mengering.

Pengolahan Kayu

pengolahan kayu

Perawatan kata rumah juga termasuk dalam pengolahan kayu tiang rumah. Pengolahan kayu tiang rumah bertujuan untuk menjaga kayu tetap awet dan terhindar dari serangan hama kayu, seperti rayap atau kumbang. Oleh karena itu, sebelum diakhiri dengan metode cat, pertama-tama, kayu tiang rumah perlu difungsikan dengan bahan penghalas dan pengawet kayu.

Penghalas fungsinya untuk membersihkan sisa kulit kayu dan meratakan serat kayu menjadi lebih halus. Setelah itu lakukan pengawetan. Pengawetan dapat dilakukan dengan cara melarutkan zat kimia tertentu yang berfungsi sebagai pemusnah hama kayu atau zat pemadam api. Pengawetan ini pun hilang tiga tahun sekali terutama untuk kayu jenis kelas III. Dalam pengolahan kayu, pastikan juga untuk menggunakan alat dan bahan yang aman dan terjamin kualitasnya, agar tidak berbahaya bagi kesehatan.

Pemangkasan Pohon di Sekitar Rumah

pemangkasan pohon di sekitar rumah

Pohon besar di sekitar rumah bisa menjadi ancaman bagi keamanan tiang rumah. Karena ketika angin kencang menerjang, dikhawatirkan ranting atau bahkan batang pohon yang besar bisa jatuh dan merusak tiang rumah. Oleh karena itu, sebaiknya, pemangkasan pohon di sekitar rumah dilakukan secara berkala, terutama untuk pohon yang sudah tua atau layu.

Manfaatkan jasa tukang kayu atau petani yang ahli dalam menangan pemangkasan pohon tersebut. Hindari memotong pohon sendiri, terutama jika Anda tidak memiliki pengalaman dan keterampilan yang cukup dalam hal itu. Dalam melakukan pemangkasan, pastikan juga bahwa tidak ada bagian pohon yang menempel pada tiang rumah.

Cek Kondisi Tiang Rumah Secara Berkala

cek kondisi tiang rumah secara berkala

Meskipun telah diberikan perawatan yang baik, tiang rumah tetap perlu diperiksa dan diakui secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tiang rumah dan mengatasi kerusakan-kerusakan pada tiang rumah sebelum semakin parah.

Saat memeriksa kondisi tiang rumah, pastikan bahwa tiang rumah telah berfungsi secara optimal, di samping itu cek kondisi tiang rumah mulai dari bagian bawah hingga ujung atas. Pastikan bahwa tiang rumah tidak retak atau berlubang sehingga takut tidak kokoh dan mudah runtuh. Apabila ditemukan anamolag kondisi tiang rumah, segeralah mengambil tindakan perbaikan.

Semua tindakan perawatan ini perlu dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Dalam merawat tiang rumah, pastikan untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan mengidentifikasi potensi ancaman yang mungkin terjadi, baik dari cuaca atau faktor-faktor lainnya. Dengan demikian, rumah Anda akan tetap aman, kokoh, dan elok.