

PortalKota, Jakarta – Meski kita masih tergolong muda, tidak salah mengasah ingatan sejak dini untuk menghindari kepikunan atau demensia.
Seperti kulit, otak menua seiring bertambahnya usia.
Jadi, seiring kita hidup lebih lama, tanda-tanda penuaan di otak juga muncul secara perlahan dan mengganggu kemampuan daya ingat kita.
Menjaga otak Anda tetap tajam atau menunjukkan tanda-tanda penuaan bergantung pada cadangan kognitif Anda, semacam penyangga.
Nah, seiring bertambahnya usia, ada beberapa cara agar hati kita tidak memudar dan terbiasa mulai sekarang.
4 cara ini bisa mempertajam ingatan kita
Jangan berhenti belajar

Intinya di sini adalah untuk menjaga pikiran Anda tetap aktif.
Menjaga otak Anda tetap aktif tidak harus dilakukan hanya melalui metode ekstrim yang terdengar sulit, seperti mengikuti kelas akademis.
‘Terus belajar’ juga bisa berarti mendapatkan informasi baru setiap hari, dan itu bisa menyenangkan, seperti belajar permainan baru, belajar menari atau menggambar, mengikuti kelas bahasa asing, atau sekadar belajar sesuatu yang baru dari film dokumenter.
Semakin banyak terlibat dalam proses dan semakin aktif pembelajaran, semakin baik.
Jadi, pastikan kita dan orang tersayang saling berhubungan, misalnya mengikuti kelas atau melakukan hobi.
Kegiatan yang sebenarnya dilakukan bisa sesederhana meminta mereka bermain game setiap minggu atau mempelajari sesuatu yang baru.
Bersosialisasi

Karena banyak orang menjadi semakin tersosialisasi seiring bertambahnya usia di rumah, pola ini membuat otak kita kehilangan kesempatan untuk melatih neuroplastisitas.
Interaksi sosial tidak dapat diprediksi. Kondisi ini membuat otak lebih waspada dan aktif bersosialisasi.
Tetap terhubung secara sosial dengan orang lain dapat menjaga kemampuan kognitif kita kuat dan sehat.
Ini sepele, tapi ini sangat membantu kita di usia tua seperti 50 tahun ke atas.
Diet Mediterania

Zona biru adalah wilayah khusus di dunia yang diketahui memiliki tingkat demensia yang lebih rendah daripada wilayah lain di dunia.
Beberapa negara yang masuk dalam daftar zona biru adalah Jepang, Yunani, dan Kosta Rika.
Peneliti percaya bahwa pola makan orang-orang di zona biru memengaruhi fungsi otak.
Secara umum, orang yang tinggal di zona biru menerapkan pola makan Mediterania yang kaya lemak baik seperti ikan dan sayuran.
Neuron kita ditutupi dengan selubung mielin, dan kita membutuhkan lemak baik dalam makanan yang kita makan untuk menjaga lapisan ini tetap sehat dan sehat.
Berolahraga

Olahraga memainkan peran yang sangat besar dalam fungsi otak.
Dengan terus bergerak, ini mencegah efek buruk pada kesehatan fisik serta kondisi yang berkaitan dengan demensia.
Pasalnya, olahraga merupakan salah satu mekanisme untuk memperoleh faktor neurogenik turunan otak (BDNF), atau yang kita butuhkan agar fungsi otak dapat berjalan dengan optimal.
Bagaimanapun, akan berguna jika kita menggunakan sumber daya baru seperti otak kita.
Jadi belum terlambat untuk memulai! Sebaiknya kita mulai mempraktikkan kebiasaan positif ini sejak dini dan menuai manfaatnya nanti.