

PortalKota – Menteri Sosial Tri Rismaharini mendadak menjadi trending topic di sosial media Twitter.
Nama Risma menjadi ramai diperbincangkan publik lantaran ancamannya yang akan melakukan mutasi kepada sejumlah ASN yang kinerjanya buruk ke Papua.
Hal tersebut diucapkan Risma saat sedang meninjau dapur umum Gedung Wyata Guna di Jalan Pajajaran Kota Bandung, Selasa (12/7/2021).
Lantas siapakah Tri Rismaharini ini?
Berikut profil Tri Rismaharini yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber.
Profil Tri Rismaharini
Dilansir laman Kemensos.go.id, Tri Rismaharini lahir di Kediri, Jawa Timur pada 20 November 1961.
Risma pernah menempuh pendidikan di SDN Kediri dan lulus pada 1973.
Kemudian Risma melanjutkan sekolah menengah di SMPN X Surabaya dan SMAN V Surabaya.
Risma melanjutkan pendidikan Sarjana di ITS Surabaya dengan mengambil jurusan Arsitektur.
Tak hanya gelar sarjana, Risma juga mengambil gelar doktornya di ITS Surabaya di jurusan Manajemen Pembangunan Kota.
Pernah Menjadi Wali Kota Terbaik Ketiga di Dunia
Sebelum menjadi Menteri Sosial seperti sekarang, Risma sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya sejak 2010 hingga 2020.
Selama menjabat sebagai Wali Kota Surabaya, Risma juga pernah mendapatkan banyak penghargaan dan tanda jasa.
Salah satunya adalah penghargaan Wali Kota terbaik ketiga di dunia versi World Mayor Project di tahun 2015.
Berikut daftar penghargaan dan tanda jasa yang pernah diterima Risma:
2016
– SATYALENCANA KEBHAKTIAN SOSIAL – DARI PRESIDEN
– PENGHARGAAN INTERNASIONAL “IDEAL MOTHER”, DARI ISLAMIC EDUCATIONAL SCIENTIFIC AND CULTURAL ORGANIZATION” (ISESCON) KAIRO
– ANGLINE AWARD 2016 (WALIKOTA SAHABAT ANAK) DARI KOALISI ANAK MADANI INDONESIA (KAMI)
2015
– WALIKOTA TERNAIK KETIGA DI DUNIA VERSI WORLD MAYOR PROJECT
– PENGHARGAAN SEBAGAI WALIKOTA PEDULI GIZI WARGANYA
– MASUK 50 TOKOH BESAR DUNIA PADA PERINGKAT 24 – MEDIA TERMUKA AAS FORTUNE
– TANDA KEHORMATAN BINTANG JASA DARI PRESIDEN RI 2015 – BINTANG MAHAPUTRA
2014
-3 rd PALACE IN WORLD MAYOR 2014 – THE CITY MAYORS FOUNDATION
– WANITA PENUH INSPIRASI PENERUS JEJAK KARTINI VERSI FORBES
– WALIKOTA TERBAIK DUNIA – BULAN FEBRUARI 2014, BY THE CITY MAYOR FOUNDATION
Dikritik Fadli Zon
Pernyataan Risma soal ancaman mutasi ASN ke Papua mendapatkan banyak tanggapan dari para pejabat publik.
Salah satu di antaranya adalah Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon.
Fadli Zon menilai pernyataan Risma tersebut adalah pernyataan sensitif.
Menurutnya dari pernyataan Risma, seolah Papua menjadi tempat hukuman bagi ASN yang tidak profesional.

“Pernyataan Menteri Sosial ini menyiratkan seolah Papua jd tempat hukuman ASN yg tak becus. Sebaiknya cabut saja pernyataan sensitif seperti ini,” tulis Fadli Zon di twitter pribadinya.
Dikecam Tokoh Papua
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Muhammad Rifai Firdaus juga ikut menanggapi pernyataan Risma.
Rifai, yang juga tokoh dari Papua mempertanyakan mengapa seorang Risma sampai mengeluarkan pernyataan tersebut.
“Jangan sampai kalimat ini terucap dari elite-elite lainnya. Mengapa harus Papua dijadikan lokasi pemindahan para ASN yang berkinerja buruk?” tanya Rifai di Twitter pribadinya, Selasa (13/7/2021).
Rifai memahami, letak Papua berada jauh dari Jakarta.
Meski demikian, ia menyebut bukan berarti Papua harus dipandang negatif bahkan digunakan untuk menakut-nakuti ASN yang berkinerja buruk
“Letak geografis Papua mungkin memang jauh dari ibukota negara, tapi bukan berarti Papua jauh dari adab dan kecerdasan.”
“Banyak mutiara lahir dari Papua untuk bangsa ini. Mungkin ibu lupa,” ujarnya.
Sumber: Tribunnews.com