PortalKota – Hubungan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Ummat menghangat.
Hal ini bermula saat Sekjen PAN Eddy Soeparno membeberkan partainya pernah diminta membatalkan keputusannya (diveto) ketika ingin bergabung Koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Yang mem-veto adalah Amien Rais.
Kontan, pernyataan ini direspons Wakil Ketua Umum Partai Ummat Agung Mozin. Agung meminta PAN tidak menjual nama Amien Rais untuk menaikkan harga tawar politik mereka.
“Tidak perlu jual-jual nama Pak Amien Rais untuk menaikan harga tawar politik,” kata Agung Mozin kepada Tribunnews, akhir pekan lalu.
Loyalis Amien Rais ini juga mempersilakan PAN bergabung dengan PDIP.
“Minyak akan bercampur dengan minyak dan air akan bercampur dengan air. Pak Amien Rais nggak usah dibawa-bawa lagi namanya jika ada orang-orang yang haus kekuasaan ingin menggadaikan dirinya demi sebuah kekuasaan,” katanya.
Agung mengatakan Amien Rais saat ini tengah mengambil jalan lain untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadilan melalui Partai Ummat. Menurutnya, Indonesia akan menjadi damai dengan tegaknya keadilan, bukan hanya bagi-bagi kekuasaan.
“Mohon dengan hormat kepada Sekjen PAN bahwa Pak Amien Rais enggak usah lagi digunakan untuk meyakinan Presiden untuk secuil kekuasaan. Kami semua sudah paham modus seperti ini,” tegasnya.