PORTAL KOTA – Piala Dunia U-20 yang awalnya akan diselenggarakan di Indonesia namun akhirnya dibatalkan oleh FIFA diduga akan berdampak negatif terhadap elektoral Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Masih segar dalam ingatan bahwa Ganjar ‘diduga' menjadi biang keladi putusan FIFA yang mencoret status Indonesia sebagai tuan rumah turnamen sepakbola muda tersebut.
Para pengamat politik dari Universitas Esa Unggul pun mengutarakan pandangannya, di mana mereka memperkirakan elektoral Ganjar Pranowo akan menurun drastis setelah batalnya perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Alhasil, para rival politik seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto diduga akan lebih meroket dalam elektabilitas mereka.
Namun di sisi lain, para rivalnya juga harus mampu memanfaatkan momentum ini untuk mencuri simpati publik.
Syaratnya, Anies dan Prabowo harus memperlihatkan sikap negarawannya yang merupakan modal bagi keduanya untuk lebih yakin maju pada Pilpres 2024.
“Sikap negarawan itu belum ada dalam diri Ganjar Pranowo. Sehingga Ganjar belum pantas menjadi seorang pemimpin lantaran kekeliruannya yang menyebabkan kemarahan sebagian besar rakyat Indonesia tersebut,” ujar pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga.